Maulana menjelaskan, OTG yang tidak ada gejala dapat mulai melakukan aktivitas sehari-hari dengan mengawali istirahat selama 10 hari.
Selama itu, latihan fisik yang dapat dikerjakan oleh pasien OTG adalah melakukan ADL.
"Namun untuk olahraga (intensitas sedang hingga berat) lebih baik istirahatkan dulu. Karena meskipun OTG, kita tidak tahu apakah nantinya akan ada gejala atau tidak yang bisa jadi memperparah," ujar Maulana.
Setelah 10 hari istirahat, penyintas dapat mulai melakukan aktivitas bertahap.
2. Gejala ringan
Pasien bergejala ringan dikategorikan kepada orang yang terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, dan mengalami gejala seperti demam, batuk kering atau kelelahan.
Orang yang memiliki gejala ringan tetap harus menjalankan isolasi mandiri.
Menurut Maulana, lebih baik istirahat saja terlebih dahulu jika masih ada gejala, dan tetap lakukan ADL seperti biasa.
Setelah gejala hilang, penyintas dapat menunggu 7-10 hari masa penyembuhan.
Jika dirasa sudah 7-10 hari masa penyembuhan, Anda dapat melakukan evaluasi ke dokter mengenai stres test atau EKG.
"Setelah itu bisa melakukan aktivitas secara bertahap," ujarnya.
3. Gejala berat
Pasien bergejala berat dikategorikan kepada orang yang terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, dan mengalami sesak napas, kehilangan selera makan, kebingungan, nyeri atau tekanan di bagian dada, dan suhu tinggi di atas 38 derajat Celsius.
Bagi penyintas dengan gejala berat, sehingga harus menjalani perawatan di RS dan atau ICU, juga harus menunggu gejala benar-benar hilang, dan hanya melakukan ADL saja.
Setelah gejala hilang, tunggu selama 2 mingggu untuk masa penyembuhan.
Umumnya, kata Maulana, pasien yang memiliki gejala berat akibat infeksi Covid-19 diharuskan belajar latihan fisik yang bisa membantu pengaturan napas.