Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan 3 Tanda Awal Diabetes yang Sering Tak Disadari

Kompas.com - 10/08/2021, 21:21 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

2. Sering buang air kecil

“Ketika kadar gula darah meningkat, ginjal mulai membuang gula ke dalam urine,” kata Kolterman.

Selanjutnya, ini akan menarik air ekstra dari tubuh ke dalam urine, kemudian mengisi kandung kemih Anda lebih cepat, menyebabkan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering.

Redmond mengingatkan, jika Anda mendapati diri Anda buang air kecil lebih sering, terutama jika mencapai dua kali lipat dari normal, maka hal itu perlu dikhawatirkan. Anda bahkan mungkin memperhatikan beberapa tanda lain, seperti gula dalam urine.

"Seorang pria memberi tahu saya bahwa dia menemukan semut memakan urinenya di sekitar toilet, karena urinnya sangat manis," kata Redmond.

"Ada juga pasien yang menggambarkan bau manis yang berbeda, ketika mereka buang air kecil."

Baca juga: Peneliti Ungkap Konsumsi 2 Porsi Buah Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes

3. Sering haus

Selain lebih sering buang air kecil, Anda kemungkinan juga akan merasa lebih sering haus. Banyak penderita diabetes minum lebih banyak untuk mengatasi rasa haus.

Jika Anda tidak cukup minum untuk menghilangkan dahaga –Anda mungkin mengalami gejala dehidrasi tambahan, termasuk mulut kering atau penglihatan kabur.

Tanda-tanda ini dapat menunjukkan bahwa diabetes telah berkembang dan mulai mempengaruhi seluruh tubuh Anda.

"Mulut kering atau penglihatan kabur, biasanya berarti kadar glukosa sudah sangat tinggi," kata Redmond.

Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah Anda menderita diabetes adalah dengan melakukan tes darah.

Sebagian orang mungkin akan melihat tanda-tanda awal diabetes sebagai peringatan dini dan menyadarinya, tapi sebagian orang lainnya mungkin sulit mengenali, terutama untuk diabetes tipe 2.

Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, yang terbaik adalah segera berkonsultasi pada dokter.

"Gejala yang tercantum di atas juga bisa menjadi tanda masalah lain termasuk ginjal, prostat, kanker, atau penyakit mata," kata Redmond.

"Jadi, meskipun Anda harus memperhatikan gejala-gejala ini sebagai kemungkinan tanda diabetes, itu juga perlu dievaluasi oleh dokter Anda untuk menyingkirkan penyebab lain," pungkasnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Picu Obesitas hingga Diabetes, Apa Hubungannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com