2. Kebingungan
3. Batuk
4. Detak jantung lebih cepat
5. Napas cepat
6. Sesak napas
7. Detak jantung lambat
8. Berkeringat
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Kapan Saturasi Oksigen Dianggap Berbahaya dan Harus ke Rumah Sakit?
Untuk mendiagnosis hipoksemia, periksakan langsung pada dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik, seperti memeriksa jantung dan paru-paru.
Selain itu, pasien juga akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk mengetahui nilai saturasi oksigennya.
Dilansir dari Healthline, pemeriksaan tersebut mencakup oksimetri nadi, tes gas darah arteri, dan tes pernapasan.
Untuk mengetahui oksimetri nadi, bisa menggunakan sensor pada oximeter yang ditempatkan pada jari. Sementara itu, tes gas darah arteri akan mengambil sampel darah dari arteri.
Terakhir, tes pernapasan akan mengevaluasi pernapasan pasien melalui mesin atau dengan bernapas ke dalam tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.