Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia dan Perbedaannya

Kompas.com - 18/05/2021, 16:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Selain vaksin Covid-19 yang sudah digunakan seperti Sinovac dan AstraZeneca, vaksin Sinopharm dan CanSino juga segera digunakan di Indonesia dalam program vaksinasi gotong royong.

Total vaksin Covid-19 yang sudah tersedia di Indonesia, per Minggu (2/5/2021), telah mencapai lebih dari 73 juta dosis. Vaksin-vaksin tersebut dari berbagai produsen, seperti Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.

Namun, berbagai jenis vaksin virus corona, selain ketiga vaksin tersebut, juga segera tersedia di Indonesia.

Puluhan juta dosis vaksin Covid-19 datang secara bertahap. Selain vaksin untuk program vaksinasi nasional, juga terdapat beberapa vaksin untuk digunakan dalam vaksinasi gotong royong.

Vaksin gotong rotong yang akan digunakan antara lain Sinopharm, CanSino, dan Moderna. Berikut beberapa vaksin Covid-19 yang telah digunakan dan akan digunakan di Indonesia, beserta perbedaan vaksin.

Baca juga: Mengenal Vaksin Covid-19 CanSino, dari Asal hingga Efikasinya

 

1. Vaksin Sinopharm

Selain Sinovac, Indonesia juga mendatangkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Beijing BioInstitute Biological Product, atau vaksin Sinopharm.

Vaksin Covid-19 Sinopharm ini adalah salah satu vaksin Gotong Royong yang akan digunakan di Indonesia.

Vaksinasi gotong royong merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (17/5/2021).

Penerima vaksin tidak dipungut biaya atau gratis, sebab pembiayaan vaksin Covid-19 ini ditanggung oleh perusahaan.

Baca juga: Studi Baru: 3 Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Varian Baru Virus Corona

 

Vaksin Sinopharm adalah salah satu vaksin Covid-19 yang digunakan dalam tahap awal vaksinasi gotong royong yang dimulai pada Senin. Vaksin China ini telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sama seperti Sinovac, vaksin Sinopharm adalah vaksin yang dikembangkan dengan teknologi inactivated vaccine yang berasal dari virus corona SARS-CoV-2 yang dilemahkan.

Disebut SARS-CoV-2 Vaccine atau Vero Cell, yang menggunakan partikel virus yang telah dimatikan untuk mengekspos kekebalan terhadap virus, tanpa menimbulkan risiko respons penyakit serius.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan bahwa vaksin Sinopharm aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat yang diterbitkan pada 29 April 2021. Pengadaan vaksin Covid-19 Sinopharm di Indonesia ini sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia sebanyak 500.000 dosis.

Baca juga: 3 Vaksin Covid-19 di Indonesia, Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com