Mengenal Vaksin Covid-19 CanSino, dari Asal hingga Efikasinya

Melansir Reuters, Kamis (1/4/2021), tingkat kemanjuran untuk vaksin Covid-19 buatan CanSino Biologics Inc China, tingkat efikasi vaksin Covid-19 ini dapat menurun seiring waktu.

Meskipun, seharusnya memiliki tingkat kemanjuran hingga 50 persen selama lima atau enam bulan setelah inokulasi.

Oleh sebab itu, suntikan kedua yang diberikan kepada peserta uji coba, setelah enam bulan menerima suntikan pertama, vaksin ini menawarkan perlindungan substansial.

Hal itu disampaikan oleh Zhu Tao, kepala petugas ilmiah CanSinoBIO.

"Suntikan penguat enam bulan kemudian menyebabkan tujuh kali hingga 10 kali lipat dalam meningkatkan antibodi penawar, jadi kami berharap bisa mencapai lebih dari 90 persen," kata Zhu.

Pada Februari lalu, CanSinoBIO melaporkan bahwa vaksin corona yang dikembangkannya menunjukkan efikasi 68,83 persen, efektif mencegah Covid-19 pada orang bergejala dua minggu setelah vaksinasi.

Baca juga: 3 Vaksin Covid-19 di Indonesia, Perbedaan Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm

Akan tetapi, angka efikasi vaksin CanSino turun menjadi 65,28 persen setelah empat minggu.

Data Februari mencerminkan rentang waktu yang lebih pendek setelah inokulasi, kata Zhu.

CanSino Biologics juga berencana melakukan uji klinis di China untuk versi vaksin Covid-19 yang dihirup.

Vaksin Covid CanSino juga menjadi vaksin Covid-19 pertama yang diberikan lampu hijau untuk disuntikkan pada kalangan militer China.

Vaksin CanSino adalah vaksin vektor yang memuat antigen dari virus corona pada patogen penyebab flu yang tidak berbahaya yang disebut adenovirus.

Tak hanya akan mulai digunakan di Indonesia dalam program vaksinasi gotong royong, vaksin Covid-19 CanSino juga telah disetujui di China, Pakistan, Hongaria, dan Meksiko.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Melawan Ragam Varian Baru Virus Corona