Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindaian Kerangka Ungkap Kanker Umum Terjadi di Abad Pertengahan

Kompas.com - 07/05/2021, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com -Sebuah studi mengungkap, kanker telah menjadi ancaman di abad pertengahan jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kesimpulan tersebut dibuat setelah peneliti melakukan studi berdasar X-ray dan CT scan pada tulang kerangka.

Hasil studi tersebut menemukan, bahwa sekitar satu dari 10 penduduk Inggris abad pertengahan meninggal karena kanker di tubuh mereka.

Mengutip Gizmodo, Kamis (6/5/2021) catatan pertama mengenai kanker sendiri berasal dari Mesir Kuno lebih dari 5000 tahun yang lalu.

Namun, kanker dianggap relatif langka terjadi di masa lalu dan baru lebih banyak muncul di zaman modern.

Baca juga: Waspadai 4 Penyebab Cepat Kenyang, Gastroparesis hingga Kanker

Ada yang mengaitkan meningkatnya kanker merupakan peran dari paparan terhadap lebih banyak polutan lingkungan, seiring perluasan industrialisasi dan popularitas merokok di abad ke-18.

Namun studi baru yang diterbitkan di jurnal Cancer menunjukkan, bahwa kanker rupanya telah umum terjadi di kehidupan orang-orang selama beberapa waktu.

Dalam studi tersebut, para peneliti di Inggris memeriksa kerangka 143 orang yang digali dari enam kuburan abad pertengahan yang terletak di sekitar kota Cambridge. Kerangka-kerangka tersebut diperkirakan telah meninggal antara abad ke-6 dan ke-16.

Peneliti kemudian menganalisis tulang menggunakan pencitraan medis, mengamati dengan cermat jejak kanker stadium lanjut yang mungkin tak tampak di permukaan.

Sebagian besar kanker biasanya bermula di tempat lain di tubuh selain tulang, tetapi beberapa tumor jaringan lunak itu kemudian akan menyebar ke tulang seseorang, meninggalkan lesi yang dapat dilihat melalui pencitraan medis.

Nah, berdasarkan jumlah kanker yang ditemukan di kerangka, peneliti kemudian mencoba memperkirakan tingkat kanker di antara orang-orang abad pertengahan di daerah tersebut.

"Kami pikir proporsi total populasi abad pertengahan yang mungkin menderita kanker adalah antara 9-14%," ungkap Piers Mitchell, penulis studi dan peneliti dari Departemen Arkeologi Universitas Cambridge.

Peneliti menyebut pula studi yang mereka lakukan merupakan studi pertama penggunaan sinar-X dan CT scan untuk memperkirakan kejadian kanker di zaman bersejarah.

Baca juga: 5 Manfaat Buah Tin, Tingkatkan Kesehatan Pencernaan hingga Anti Kanker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com