Setelah tubuh bersih dan kering, gunakan antiperspiran yang kuat pada ketiak. Bahan kimia ini, akan membantu menahan keringat dan mencegah bau.
Gunakan antiperspiran dua kali sehari pada pagi hari dan malam hari untuk menghilangkan bau badan yang membandel.
5. Jaga kebersihan pakaian
Ganti pakaian sesering mungkin ketika banyak beraktivitas dan tubuh menghasilkan lebih banyak keringat.
Pakailah pakaian yang segar dengan bahan yang mampu menyerap keringat untuk mengurangi bau badan.
Baca juga: Anjing Cium Bau Covid-19 dari Keringat di Ketiak Pasien, Kok Bisa?
6. Kurangi makanan dan minuman tertentu
Asupan juga bisa memengaruhi bau badan. Makanan yang cenderung membuat tubuh lebih banyak berkeringat, seperti makanan pedas, sebaiknya dikurangi.
Aroma makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan jengkol juga bisa terbawa keringat.
Untuk minuman, kafein dan alkohol dapat membuat tubuh lebih banyak berkeringat sehingga sebaiknya dikurangi.
Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi produksi keringat sehingga penting untuk menemui dokter dan mengidentifikasi kondisi ini.
Misalnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau menopause dapat memperbanyak produksi keringat.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Keringat dan Badan Kita Bau?
Dilansir dari Medical News Today, sebaiknya temui dokter jika sering berkeringat di malam hari, berkeringat lebih banyak tanpa alasan yang logis, berkeringat dingin, dan produksi keringat sudah mengganggu aktivitas harian.
Konsultasikan pada dokter jika bau badan berbeda dari biasaya. Penyakit hati atau ginjal biasanya membuat keringat berbau seperti pemutih karena adanya penumpukan racun dalam tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.