Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Virus Corona Terus Bermunculan, Begini Cara Menghindarinya

Kompas.com - 06/03/2021, 18:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Untuk Indonesia, varian baru yang terdeteksi hingga saat ini adalah B.1.1.7 yang beberapa hari lalu diumumkan.

Sampai saat ini para ilmuwan Indonesia terus mengamati galur virus.

"Sampai siang tadi, semua yang sudah dilaporkan menunjukkan belum ada lagi varian baru. Baru dua (kasus) itu aja dari B.1.1.7," ungkapnya.

Cara melindungi diri

Prof. Amin menegaskan, untuk melindungi diri dari varian baru Covid-19 harus tetap menerapkan protokol kesehatan, 5M dan 3T.

"Dalam hal ini tidak ada perbedaan perlakuan. Apa yang harus dilakukan, 5M dan 3T itu harus. Tetap sama," kata Amin.

"Jadi terhadap varian yang biasa, varian Inggris, varian Afrika Selatan, varian Brasil, atau varian dari Rusia, apa yang harus kita lakukan itu tidak berbeda," tegas dia.

"Terapkan kewaspadaan universal. Kita enggak bisa beda-bedain (perlindungannya) karena kita juga enggak tahu, yang ada di sekililing kita itu varian yang mana. Kita baru bisa tahu di laboratorium."

Protokol kesehatan 5M yang dimaksud adalah:

  • Menjaga jarak 1-2 meter
  • Memakai masker
  • Mencuci tangan dengan sabun
  • Mengurangi mobilitas
  • Menghindari kerumunan

Sementara 3T adalah tindakan yang digalakkan pemerintah, yakni:

  1. Testing: Peningkatan pengujian PCR test
  2. Tracing: Dilakukan untuk menelusuri kasus suspek, kasus probable, dan kasus konfirmasi.
  3. Treatment: Ini adalah penambahan fasilitas kesehatan rumah sakit dalam penanganan Covid-19, termasuk penyediaan tempat tidur, APD, ventilator, kamar isolasi, dan obat-obatan.

Baca juga: Mengenal 4 Varian Baru Virus Corona dan Bagaimana Efektivitas Vaksin Covid-19 Melawannya

Vaksinasi

Berkaitan dengan vaksinasi dalam melawan varian baru Covid-19, Amin menegaskan bahwa vaksin yang ada di Indonesia saat ini dinilai masih efektif melawan varian baru tersebut.

"Untuk vaksinasi, sampai saat ini belum ada arahan untuk mengubah vaksin. Karena vaksin yang ada saat ini masih dianggap efektif," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com