Untuk Indonesia, varian baru yang terdeteksi hingga saat ini adalah B.1.1.7 yang beberapa hari lalu diumumkan.
Sampai saat ini para ilmuwan Indonesia terus mengamati galur virus.
"Sampai siang tadi, semua yang sudah dilaporkan menunjukkan belum ada lagi varian baru. Baru dua (kasus) itu aja dari B.1.1.7," ungkapnya.
Prof. Amin menegaskan, untuk melindungi diri dari varian baru Covid-19 harus tetap menerapkan protokol kesehatan, 5M dan 3T.
"Dalam hal ini tidak ada perbedaan perlakuan. Apa yang harus dilakukan, 5M dan 3T itu harus. Tetap sama," kata Amin.
"Jadi terhadap varian yang biasa, varian Inggris, varian Afrika Selatan, varian Brasil, atau varian dari Rusia, apa yang harus kita lakukan itu tidak berbeda," tegas dia.
"Terapkan kewaspadaan universal. Kita enggak bisa beda-bedain (perlindungannya) karena kita juga enggak tahu, yang ada di sekililing kita itu varian yang mana. Kita baru bisa tahu di laboratorium."
Protokol kesehatan 5M yang dimaksud adalah:
Sementara 3T adalah tindakan yang digalakkan pemerintah, yakni:
Baca juga: Mengenal 4 Varian Baru Virus Corona dan Bagaimana Efektivitas Vaksin Covid-19 Melawannya
Berkaitan dengan vaksinasi dalam melawan varian baru Covid-19, Amin menegaskan bahwa vaksin yang ada di Indonesia saat ini dinilai masih efektif melawan varian baru tersebut.
"Untuk vaksinasi, sampai saat ini belum ada arahan untuk mengubah vaksin. Karena vaksin yang ada saat ini masih dianggap efektif," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.