KOMPAS.com - Varian baru virus corona Covid-19 dari Rusia yang bernama B.1.1.317 baru saja terdeteksi di Australia.
Per hari ini, varian baru ini telah dikonfirmasikan menginfeksi lima orang di negara bagian Queensland. Kelima orang tersebut di kota Brisbane menggunakan pesawat Qatar Airways pada bulan lalu.
Sementara itu, ada satu penumpang lagi yang positif terinfeksi Covid-19. Namun penumpang tersebut berada si Selandia Baru, dan belum ketahui apakah virus yang menginfeksi juga varian B.1.1.317.
Melansir dari ABC, Kamis (4/3/2021); varian B.1.1.317 pertama kali terdeteksi di Rusia.
Baca juga: 4 Varian Baru Virus Corona yang Mengkhawatirkan, Salah Satunya B.1.1.7
Meski demikian, Dr Kirsty Short yang merupakan pakar virologi di University of Queensland berkata bahwa varian ini mungkin tidak muncul untuk kali pertama di Rusia.
Setelah terdeteksi di Rusia, virus ini diketahui telah menyebar Inggris Raya, Thailand dan Swiss sejak awal Desember 2020.
Sebagai varian baru, masih banyak yang belum diketahui oleh para ahli. Termasuk kemampuannya menular.
Namun, Peter Collignon, Profesor Penyakit Menular di ANU Medical School, menyampaikan bahwa dia tidak akan kaget bila ada varian virus corona tertentu yang lebih menular dari varian lainnya.
Dia memberi contoh, yakni varian Inggris B.1.1.7.
"Butuh waktu beberapa bulan untuk menjadi yakin bahwa varian Inggris lebih menular. Tapi apakah itu disebabkan oleh variannya sendiri, atau karena ada lebih banyak orang muda yang menularkannya?," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Varian Baru Virus Corona, Pemerintah Bentuk Tim Genomik Surveilans
Profesor Kesehatan Masyarakat Queenland University of Technology (QUT) Gerry Fitzgerald juga sependapat. Dia berkata bahwa pada umumnya, varian baru memang lebih menular dari varian yang sudah ada sebelumnya. Hal ini karena varian yang kurang menular akan mati dengan sendirinya.
Meski demikian, lebih menular bukan berarti lebih mematikan. Menurut Fitzgerald, varian-varian baru yang ada saat ini justru tampak tidak lebih menular dari yang lama atau yang pertama kali menyebabkan wabah.
Kemunculan varian baru virus corona memang bukan berita yang menyenangkan. Namun, mengingatkan untuk tidak panik berlebihan ketika varian baru muncul, termasuk B.1.1.317.
Dia mengatakan, ini seperti varian-varian lain yang telah kita dengan, varian Afrika Selatan, lalu varian Brasil dan sekarang ada varian Kalifornia, varian New York.
"Beberapa dari mereka memang lebih menyebar, tetapi tampaknya ada reaksi berlebihan terhadap varian ini," ujarnya.