Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Arief Muhammad Menangis karena Rumput, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 24/02/2021, 19:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Sebagai orangtua, biasanya kita senang mengenalkan bayi pada alam. Salah satu yang sering dilakukan orangtua adalah menempatkan si kecil di atas rumput.

Namun terkadang, ada beberapa bayi yang segera menangis dan menghindari rumput saat mereka ditempatkan di atasnya.

Di media sosial banyak beredar video bayi lucu yang menghindari rumput. Salah satunya adalah anak dari selebgram Arief Muhammad yang bernama Ibrahim atau Baim.

Dalam vlog pribadi berjudul 'Berenang Bersama Baim' yang diunggah di kanal youtube Arief pada Rabu (17/2/2021), tampak Baim menangis dan berusaha menghindar rumput ketika ayah ibunya menaruhnya di atas rumput.

Hal ini membuat Arief dan istrinya Tiara Pangestika terheran-heran, mengapa anaknya begitu membenci rumput.

Kira-kira apa penyebabnya?

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bukan Hanya Orangtua, Bayi Juga Bisa Stres

Melansir dari Fatherly, Selasa (1/10/2019), alasan bayi tidak menyukai rumput ternyata cukup sederhana, yakni rumput dapat menyebabkan bayi mengalami kelebihan sensorik. 

Selama beberapa bulan pertama kehidupan, sistem saraf bayi sedang beradaptasi, berkembang dengan cepat untuk mengenali suara, sensasi, dan pemandangan.

Saat bayi belum pernah mengenal rumput dan ditempatkan di atasnya, sistem saraf sensorik mereka otomatis akan terkejut.

Coba bayangkan menjadi bayi yang belum pernah melihat dan merasakan rumput. Ketika kulitnya menyentuh sesuatu yang aneh, menggelitik, kasar, dan sedikit basah, pasti reaksi yang muncul adalah terkejut. Inilah yang dirasakan si kecil.

Namun, tidak semua bayi mengalami reaksi yang serupa jika dihadapkan dengan hal ini.

Itu disebabkan karena bayi yang berbeda memproses pengalaman sensorik dengan cara berbeda. 

Ini juga  menjadi alasan mengapa anak-anak yang lebih tua yang mengalami masalah pemrosesan sensorik juga sering menghindari rumput.

Selain sistem saraf sensorik yang sangat sensitif, juga ada alasan lain.

Menurut penelitian ilmiah tahun 2014, bayi punya kewaspadaan terhadap tumbuhan secara umum. 

Studi Yale, yang diterbitkan dalam jurnal Cognition, mengamati tanggapan bayi terhadap berbagai objek, termasuk tumbuhan.

Peneliti menemukan bahwa ketika bayi diberikan tanaman, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan untuk menyentuhnya jika dibandingkan dengan benda lain. 

Baca juga: Biarkan Bayi Menangis Menjelang Tidur Tak Sebabkan Stres

Hasil ini memperluas literatur yang berkembang yang menunjukkan bahwa bayi sensitif terhadap kemungkinan bahaya yang akan terjadi. 

Artinya, kewaspadaan bayi terhadap tumbuhan adalah perilaku alami yang dimaksudkan agar tidak terkena racunnya. Bagaimanapun, dunia ini penuh dengan tumbuhan yang memiliki racun sebagai alat pertahanan melawan pemakan tumbuhan.  

Mungkin saja saat manusia berevolusi, kita beradaptasi dengan toksisitas tanaman dengan menjadi waspada secara naluriah terhadapnya. 

Di dunia yang penuh dengan tanaman beracun - atau yang tidak bisa dimakan  akan membahayakan bayi jika mereka tidak secara alami menolak tumbuh-tumbuhan.

Jadi alasan mengapa bayi menghindari rumput dikarenakan ketidaksukaan alami pada vegetasi dikombinasikan dengan keengganan pada sensorik yang berlebihan dari rumput mungkin menjelaskan mengapa bayi begitu menghindari rumput tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com