Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Faktor Keberhasilan Program Bayi Tabung bagi Pasangan Tidak Subur

Kompas.com - 09/02/2021, 17:26 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Para ahli menyebutkan bahwa program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) bisa menjadi alternatif yang baik dengan tingkat kerberhasilan tinggi, bagi pasangan menikah tetapi memiliki gangguan kesuburan untuk memperoleh keturunan.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2015, setidaknya ada 47 juta pasangan usia subur di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, diketahui sebesar 10-15 persen di antaranya mengalami gangguan kesuburan atau infertilitas.

Untuk diketahui, gangguan kesuburan adalah sebuah kondisi ketika pasangan suami-istri telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun, tetapi belum berhasil menciptakan kehamilan.

Baca juga: Ambil Pelajaran Ini dari Kegagalan Seleksi Jenis Kelamin Bayi Tabung

 

Faktor laki-laki, perempuan maupun keduanya, memiliki andil yang sama besar sebagai penyebab infertilitas.

Di antara berbagai metode penanganan ketidaksuburan pasangan menikah, bayi tabung adalah salah satu tindakan yang baik dilakukan dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.

Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre dan RS Pondok Indah (Pondok Indah), dr Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFER, MSc.

Baca juga: Katak ini Lahir dari Sperma Beku lewat Program Bayi Tabung, Kok Bisa?

 

Dr Yanuar menjelaskan bayi tabung atau IVF adalah metode yang digunakan untuk melakukan pembuahan antara sperma suami dan sel telur istri di luar dari cara atau mekanisme berhubungan intim biasanya.

Artinya, pembuahan atau penyatuan sperma dan sel telur dilakukan dengan menggunakan teknologi khusus IVF.

Sehingga, setelah pembuahan tersebut berhasil dan menjadi embrio, barulah bisa dikembalikan atau ditransfer ke dalam rahim sang istri untuk dijaga perkembangannya hingga melahirkan.

"Bayi tabung memiliki angka keberhasilan tertinggi yakni mencapai hingga 40 persen per siklus," kata dr Yanuar dalam diskusi sekaligus peluncuran RS Pondok Indah IVF Centre, Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Tak Hanya Ibu, Keberhasilan Bayi Tabung Juga Tergantung Usia Ayah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com