Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Harimau Putih Mati karena Corona di Kebun Binatang Pakistan

Kompas.com - 14/02/2021, 12:25 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters


KOMPAS.com- Pejabat kebun binatang di Pakistan mengatakan dua anak harimau putih mati dan diduga akibat terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Minggu (14/2/2021), dua anak harimau putih itu berusia 11 minggu mati di kebun binatang Lahore, Pakistan pada 30 Januari lalu.

Kedua binatang ini mati setelah empat hari memulai pengobatan, setelah menurut pejabat kebun binatang, anak harimau putih ini terinfeksi virus panleukopenia kucing.

Menurut pejabat setempat, penyakit tersebut sangat umum terjadi di Pakistan dan menargetkan sistem kekebalan tubuh pada kucing.

Akan tetapi, berdasarkan otopsi menemukan organ paru-paru pada anak-anak harimau putih tersebut rusak parah dan menderita infeksi yang sangat parah.

Baca juga: Kasus Pertama di Dunia, Harimau Terinfeksi Virus Corona

 

Berdasarkan hasil otopsi itu, para ahli patologi menyimpulkan bahwa kedua anak harimau putih ini mati karena Covid-19.

Kendati tidak ada tes PCR untuk virus corona baru yang dilakukan, wakil direktur kebun binatang, Kiran Saleem mengatakan kepada Reuters bahwa kebun binatang meyakini anak-anak harimau ini adalah korban pandemi yang telah menewaskan 12.256 orang di Pakistan.

"Setelah kematian mereka, administrasi kebun binatang melakukan tes terhadap semua petugas. Enam orang di antaranya positif (Covid-19) termasuk satu petugas yang menangani anak-anak harimau putih," kata Saleem.

Baca juga: Mirip Harimau Jawa Berhasil Dipotret Warga Pinggiran Hutan

 

"Itu memperkuat temuan dari otopsi. Anak-anak harimau putih tertular virus dari orang yang menangani dan memberi mereka makan," imbuh Saleem.

Sementara itu, kebun binatang Pakistan secara teratur menarik kemarahan aktivis hak-hak hewan, yang mengatakan ratusan hewan telah mati karena kondisi kehidupan yang buruk di tempat itu.

"Dua anak harimau putih terakhir telah mati di kebun binatang Lahore, dan sekali lagi kelalaian manajemen dan pihak berwenang telah terungkap," kata Zufishan Anushay, pendiri Penyelamatan dan Penampungan Satwa JFK (Justice for Kiki) di Pakistan.

Baca juga: Kok Bisa Harimau Muncul di Kampus UNSRI? Begini Penjelasan Ahli...

Ilustrasi harimau putih di kebun binatang.Basile Morin/WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi harimau putih di kebun binatang.

Anushay menambahkan, "Harimau putih sangat langka dan membutuhkan habitat, serta lingkungan khusus untuk hidup sehat. Dengan mengurung mereka dalam kondisi tidak higienis tanpa pengakturan medis, kita akan terus menyaksikan insiden ini,".

Covid-19, pandemi virus corona yang saat ini mewabah adalah virus baru, dan dunia, kata Anushay, membuat kebijakan untuk manusia.

"Seharusnya tidak melupakan hewan di pet shop, kebun binatang dan di mana pun," imbuh dia.

Kendati demikian, Saleem menolak tuduhan pengabaian di kebun binatang.

Dia mengatakan bahwa aktivis hak hewan dipersilahkan untuk mengunjungi dan memeriksa sendiri protokol kesehatan, serta kebersihan di fasilitas itu.

Baca juga: Batuk dan Bersin, 4 Singa di Kebun Binatang Barcelona Positif Covid-19

 

Kasus Covid-19 pada hewan telah dilaporkan dari berbagai negara.

Pada Desember lalu, dua beruang coklat Himalaya diterbangkan dari Kebun Binatang Islamabad ke tempat perlindungan di Yordania.

Penyelamatan itu terjadi beberapa minggu setelah seekor gajah Kaavan dipindahkan ke tempat perlindingan di Kamboja, puncak dari kampanye selama bertahun-tahun yang melibatkan bintang pop Amerika Serikat, Cher.

Di Kebun Binatang Peshawar, para pejabat mengatakan, empat jerapah mati pada tahun 2020. Tahun lalu, juga dua singa di Kebun Binatang Islamabad mati lemas saat para pekerja menyalakan api di kandang mereka.

Baca juga: Dicomblangin, Harimau Sumatera di London Justru Dibunuh Calon Pasangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com