3. Di antara dua kemungkinan
Fase terakhir atau fase ketiga yang disebutkan Gia adalah fase di mana kondisi pasien akan memiliki dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama adalah kesembuhan pasien. Sementara kemungkinan kedua adalah hasil yang tidak diinginkan yakni, meninggalnya pasien Covid-19.
Baca juga: Beberapa Pasien Covid-19 Alami Gangguan Pendengaran, Apa yang Terjadi?
Dari banyaknya pengalaman yang Gia dan dokter-dokter lainnya temukan di rumah sakit terkait pasien Covid-19 ini, membuat mereka selalu mengingatkan, alangkah bijaknya jika kita mencegah daripada mengobati penyakit Covid-19 ini sebelum menimpa diri kita masing-masing.
"Mengobati memang penting, namun mencegah lebih baik," tegasnya.
Gia mengibaratkan pencegahan dengan sebuah rumus yaitu Ri (risiko infeksi) = Jv (jumlah virus) dibagi i (imunitas tubuh).
"Jadi, cara kita menurunkan risiko infeksi adalah menurunkan jumlah virus. Caranya melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan meningkatkan imunitas tubuh," ujarnya.
Gia juga menyebutkan, cara meningkatkan imunitas ini ada 3 yakni;
Baca juga: Banyak Pasien Covid-19 yang Sembuh Tetap Tak Bisa Mencium Bau
1. Penuhi nutrisi
Memenuhi kebutuhan nutrisi yang cukup dan baik menjagi keharusan bagi kita semua untuk menjaga imunitas tubuh.
"Artinya sayur dan buah harus dikonsumsi setiap hari".
2. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup akan membuat tubuh tidak mudah letih, lesu, lunglai dan malas dalam beraktivitas, serta menjaga daya tahan tubuh.
Penelitian terbaru menunjukkan, manusia itu idealnya tidur sekitar 6-7 jam, tidur sebelum jam 11 malam dan bangun sebelum jam 5 pagi, itu yang paling baik.