Sementara itu, dalam makalah penelitian yang diterbitkan di Biology Letters, Isabelle Dean dan Michael T. Siva-Jothy dari University of Sheffield berpendapat bahwa hilangnya rambut pada tubuh manusia berasal dari hubungan ibu-bayi.
Saat ibu melahirkan bayi dan dapat melakukan kontak kulit dengan bayinya, ini menjadi sebuah pengalaman menyenangkan.
Dean dan Siva-Jothy beranggapan, ini mungkin menjelaskan kenapa wanita dan anak-anak lebih tidak berambut daripada pria dewasa.
Seleksi ibu untuk bayi yang memiliki rambut dalam jumlah sedikit kemudian diperkuat dengan seleksi seksual pria yang mencari pasangan tidak berambut.
Maka dari itu mungkin dimorfisme seksual pada rambut tubuh halus juga berada di bawah tekanan seleksi seksual ibu. Oleh karena itu, wanita yang mengembangkan indeks rambut lebih rendah, bukan pria yang mengembangkan indeks rambut lebih tinggi.
Artinya, wanita kehilangan lebih banyak rambut tubuh daripada pria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.