Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pria Punya Lebih Banyak Rambut Dibanding Wanita?

Kompas.com - 07/10/2020, 10:14 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria tampaknya memiliki rambut lebih banyak dibanding wanita. Sebagian besar pria punya rambut lebih banyak di wajah, janggut, jambang, kaki, tangan, hingga bulu dada.

Namun, apa yang menyebabkan pria punya lebih banyak rambut dibanding wanita?

Dilansir ABC News, manusia memiliki dua jenis rambut ang sangat berbeda.

Jenis pertama, rambut terminal yang kasar dan biasanya berpigmen. Rambut terminal ini tumbuh di kepala, rambut kemaluan, rambut wajah dan dada untuk pria.

Jenis kedua, rambut vellus yang lebih halus dan tidak terlalu terlihat.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Beberapa Pria Punya Bulu Dada, Apa Manfaatnya?

Jika kita memperhitungkan kedua jenis rambut di atas, dapat dikatakan kita tidak jauh berbeda dari simpanse.

Di sepanjang sejarah evolusi manusia, nenek moyang Homo sapiens mengalami proses miniaturiasi rambut, di mana rambut-rambut yang dulunya menutupi tubuh rontok dan menipis.

Perubahan ini diperkirakan dimulai saat Homo sapiens mulai meninggalkan hujan lebat dan berjalan menyusuri savana.

Saat perjalanan ini dimulai, pengurangan rambut di tubuh dimulai. Dengan memiliki sedikit rambut di tubuh, moyang kita lebih mudah mengatur suhu tubuh dan menyingkirkan banyak parasit yang menempel di rambut.

Setelah manusia memiliki lebih sedikit rambut di tubuh, evolusi tak berhenti sampai di situ. Selanjutnya giliran wanita yang kehilangan lebih banyak rambut.

Beberapa penelitian menunjukkan perbedaan rambut yang dimiliki pria dan wanita adalah berhubungan dengan seksual.

Banyak fitur yang umumnya dianggap menarik oleh pria pada wanita, seperti bibir montok, kulit wajah yang rapi, bentuk tubuh, dan payudara simetris yang kencang. Hal ini sebenarnya terkait dengan kesuburan dan kesehatan.

Mengingat hubungan ini, tampaknya evolusi memunculkan otak maskulin yang secara khusus tertarik pada sifat-sifat itu.

Pada gilirannya, evolusi perubahan bentuk tubuh membantu menunjukkan pesona, baik pria dan wanita, untuk mendapatkan akses ke pasangan terbaik.

"Singkatnya, rambut rontok di perut dan wajah wanita membantu mendapat pasangan dengan pria idaman," kata Pau Carazo, peneliti Ramón y Cajal di Universitas Valencia dan rekan peneliti di Universitas Oxford dilansir metode.org.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Tak Punya Rambut Sebanyak Simpanse?

Sementara itu, dalam makalah penelitian yang diterbitkan di Biology Letters, Isabelle Dean dan Michael T. Siva-Jothy dari University of Sheffield berpendapat bahwa hilangnya rambut pada tubuh manusia berasal dari hubungan ibu-bayi.

Saat ibu melahirkan bayi dan dapat melakukan kontak kulit dengan bayinya, ini menjadi sebuah pengalaman menyenangkan.

Dean dan Siva-Jothy beranggapan, ini mungkin menjelaskan kenapa wanita dan anak-anak lebih tidak berambut daripada pria dewasa.

Seleksi ibu untuk bayi yang memiliki rambut dalam jumlah sedikit kemudian diperkuat dengan seleksi seksual pria yang mencari pasangan tidak berambut.

Maka dari itu mungkin dimorfisme seksual pada rambut tubuh halus juga berada di bawah tekanan seleksi seksual ibu. Oleh karena itu, wanita yang mengembangkan indeks rambut lebih rendah, bukan pria yang mengembangkan indeks rambut lebih tinggi.

Artinya, wanita kehilangan lebih banyak rambut tubuh daripada pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com