Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Rambut Keriting? Sains Jelaskan

Kompas.com - 04/09/2020, 13:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Ada orang yang berambut lurus, ada orang berambut keriting. Sebagian orang yang berambut keriting mungkin bertanya-tanya mengapa rambutnya tak lurus?

Namun sebelumnya tahukah Anda? Rambut keriting dianggap lebih baik dalam menjaga tubuh mamalia untuk tetap hangat dibanding rambut lurus.

"Struktur bulu mamalia yang khas adalah bagaikan hutan dengan semak belukar," kata ketua peneliti Duane Harland, ilmuwan senior di AgResearch, salah satu lembaga penelitian pemerintah perusahaan terbesar di Selandia Baru.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Kita Tak Punya Rambut Sebanyak Simpanse?

Rambut lurus menempel dan menciptakan sedikit ruang di dekat kulit, sedangkan rambut keriting mengisi ruang dan menjebak udara. Demikian penjelasan Harland kepada Live Science.

Namun, penelitian Harland hanya membahas ikal pada domba Merino. Sehingga, sulit untuk mengetahui dengan pasti apakah apakah hal yang sama juga berlaku pada rambut keriting manusia.

"Jawaban sederhananya adalah tidak ada yang tahu secara spesifik tentang rambut manusia," kata Harland.

"Aspek sosial dan kemampuan kami untuk mengembangkan teknologi yang menggantikan fungsi yang awalnya tercakup dalam biologi, seperti topi, membuatnya sulit untuk dijabarkan."

Sedangkan menurut sebuah studi tahun 2018 yang telah diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology, ada dua teori yang mengungkap soal rambut keriting pada manusia.

Hipotesis pertama menyatakan, rambut ikal dapat dijelaskan dengan lebih banyak sel rambut di sisi cembung folikel rambut - yaitu tepi luar ikal - dan lebih sedikit di sisi cekung - tepi dalam.

Jumlah sel yang relatif lebih kecil di bagian dalam akan menciptakan tepi yang lebih pendek, yang menarik folikel ke dalam, sehingga menciptakan ikal.

Baca juga: Pasien Virus Corona Ungkap Rambut Rontok karena Covid-19, Apa Sebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com