Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Gajah di Zimbabwe Mati, Diduga karena Infeksi Bakteri

Kompas.com - 04/09/2020, 10:07 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Otoritas margasatwa Zimbabwe mengatakan, ada 10 gajah yang mati mendadak lagi.

Dalam pernyataan yang disampaikan Kamis (3/9/2020), mereka mencurigai kematian gajah-gajah ini karena infeksi bakteri.

Pekan lalu, otoritas margasatwa Zimbabwe mencatat ada 12 gajah muda yang mati.

Kemudian mereka menemukan 10 bangkai gajah yang baru pada Selasa dan Rabu kemarin di dekat hutan Pandamasuwe barat laut, tempat 12 bangkai gajah sebelumnya ditemukan.

Baca juga: Kurangi Stres pada Gajah Kebun Binatang, Ilmuwan Uji Efek Minyak Rami

"Kami mencatat, total ada 22 gajah yang mati," kata juru bicara otoritas margasatwa Tinashe Farawo.

"Kami telah mengambil sampel untuk pengujian. Dugaan sementara, penyebab kematian gajah-gajah ini sama seperti kematian 12 gajah minggu lalu," imbuhnya seperti dilansir AFP, Kamis (3/9/2020).

Hasil laboratorium menunjukkan bahwa kematian 12 gajah pada pekan lalu adalah infeksi bakteri.

Ke-12 bangkai gajah ditemukan di antara Taman Nasional Hwange dan Victoria Falls.

Gajah-gajah yang mati ini berusia masih sangat muda antara 2-6 tahun.

Otoritas margasatwa mengatakan, dengan usia tersebut mustahil bagi gajah memakan daun dari pucuk pohon.

Mereka menduga, gajah-gajah itu terinfeksi bakteri ketika mereka merumput dan tidak sengaja makan tanaman yang terinfeksi.

Pihaknya pun mengesampingkan perburuan sebagai penyebab kematian karena gadingnya masih ada.

Baca juga: Kematian Ratusan Gajah di Botswana Masih Misteri, Hasil Tes Tidak Meyakinkan

Zimbabwe memiliki lebih dari 84.000 gajah. Puluhan gajah mati kelaparan dan kekurangan air dalam beberapa tahun terakhir.

Sejumlah gajah lain mati diracun oleh pemburu yang ingin mengambil gadingnya untuk dijadikan hiasan atau obat tradisional di Asia dan Timur Tengah.

Sedikitnya 300 gajah mati karena keracunan sianida di lubang air Hwange pada 2013.

Selain Zimbabwe, Botswana juga merupakan rumah bagi populasi gajah terbesar di dunia.

Sekitar 130.000 ekor gajah hidup di sana. Ironisnya, 300 gajah mati di awal tahun ini.

Para ahli menganggap kematian massal gajah disebabkan oleh racun alami, bukan perburuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com