Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Konsumsi Vitamin D Berlebihan Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 21/03/2024, 12:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kata vitamin selalu dikaitkan dengan kesehatan. Vitamin dinilai sebagai kunci hidup sehat. Banyak orang bahkan mengkonsumsi suplemen vitamin.

Contohnya vitamin D, sebagian orang akan mengkonsumsi suplemen vitamin tersebut saat musim dingin ketika mereka merasa tidak mendapat asupan Vitamin D dari cahaya matahari.

Baca juga: Kenali Gejala Kekurangan Vitamin D dan Faktor Risikonya

Namun, bagaimana jika vitamin yang seharusnya menyehatkan berbalik menjadi mematikan?

Kasus vitamin D dapat sebabkan kematian 

Menurut studi yang diterbitkan pada tahun 2020 di Jurnal Cureus, banyak kasus keracunan vitamin D dimulai dari kekurangan vitamin D.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang kekurangan vitamin D karena tinggal di daerah yang lebih dingin, mengonsumsi suplemen vitamin D dalam dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan.

Kadar vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan. Karena ttidak seperti vitamin lainnya, vitamin D akan terlarut dalam lemak.

Sehingga ketika vitamin D terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, tubuh tidak dapat membuangnya seperti halnya vitamin lain yang larut dalam air.

Dampak vitamin D pada darah

Vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium dari makanan yang Anda makan. Namun, jika asupan vitamin D Anda berlebihan, kalsium pada darah Anda dapat mencapai tingkat yang dapat menyebabkan gejala toksisitas vitamin D yang berkaitan dengan hiperkalsemia.

Dampak vitamin D pada tubuh

Jika Anda mengonsumsi vitamin D dalam dosis besar, Anda mungkin mengalami sakit perut, kehilangan nafsu makan, sembelit, atau diare akibat peningkatan kadar kalsium.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Berpotensi Sebabkan Keparahan pada Pasien Covid-19, Studi Jelaskan

Dampak vitamin D pada kesehatan mental

Toksisitas vitamin D dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan, agitasi, dan tidak responsif. Hal ini juga tampaknya diakibatkan oleh peningkatan kadar kalsium, yang dapat disebabkan oleh vitamin D dosis tinggi.

Penting untuk dicatat bahwa keracunan vitamin D tidak terjadi akibat paparan sinar matahari. Menurut NIH, tubuh membatasi jumlah vitamin D yang dihasilkan dari sinar UV.

Meskipun demikian, terlalu banyak paparan sinar matahari membawa risiko lain, termasuk kulit terbakar dan kanker kulit. Jadi penting untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari risiko tersebut. Seperti menggunakan sunblock.

Manfaat dan jumlah dosis yang perlu dikonsumsi

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki beberapa fungsi untuk kebutuhan tubuh.

Jika anda menemukan beberapa susu balita cenderung diperkaya dengan vitamin D. Hal ini karena vitamin D membantu menyediakan kalsium, yang diperlukan untuk membangun tulang yang kuat.

Vitamin D juga mendukung fungsi otot dan saraf, kesehatan jantung, dan kekebalan tubuh.

Kebutuhan vitamin D untuk manusia disesuaikan dengan usia. Menurut National Institutes of Health (NIH)p, jumlahnya mulai dari 25 mcg (1.000 IU) untuk bayi baru lahir dan naik hingga 100 mcg (4.000 IU) untuk orang dewasa.

Baca juga: 4 Efek Samping Mengonsumsi Terlalu Banyak Vitamin D

Penelitian menunjukkan Anda bisa mendapatkan cukup vitamin D dengan memaparkan lengan dan kaki Anda ke sinar matahari (tanpa pakaian atau tabir surya) pada tengah hari (antara jam 10 pagi dan 4 sore) selama 5-30 menit setidaknya dua kali seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com