Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hackathon Diluncurkan di Indonesia, Kesempatan Berinovasi Energi Terbarukan

Kompas.com - 27/09/2020, 11:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Berangkat dari hal tersebut, program Hakathon (Re)energize Indonesia membuat ajang perlombaan untuk mencari maupun menggali ide dan inovasi, yang berkaitan dengan energi baru dan terbarukan dari anak-anak muda Indonesia.

Menyambut harapan Hariyanto, Diyanto berkata, ia dan timnya memiliki visi untuk mendorong terbentuknya perekonomian berbasis energi bersih dan terbarukan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

"Visi ini kami upayakan bisa terwujud melalui misi, berupa dukungan kepada wirausaha dan start up untuk berinovasi dan melahirkan ide teknologi dalam memanfaatkan EBT untuk kesejahteraan Indonesia," jelas Diyanto.

Perlombaan Hackathon (Re)energize Indonesia ini dibuka sejak 24 September - 10 Oktober 2020, dan terbuka untuk masyarakat umum.

Baca juga: 5 Hal Sederhana untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu persyaratannya adalah pendaftar harus mengajukan proposal yang mendemonstrasikan solusi, inovasi, atau ide yang dapat memecahkan permasalahan secara relevan pada salah satu wilayah tantangan yang ada, yaitu kesehatan masyarakat dan sanitasi, serta produktivitas.

Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Dr Ir Surya Darma MBA mengatakan, Indonesia memiliki enam klaster energi terbarukan yang sangat komplit, mulai dari biomassa, air, matahari, angin, panas bumi dan gelombang laut.

"Kami sangat mendukung berbagai pihak untuk berada di sisi yang sama untuk mendukung energi terbarukan. Mudah-mudahan dengan adanya perlombaan dari program Hackathoon (Re)energize Indonesia ini bisa mendukung berbagai kebijakan yang sedang dibuat pemerintah," kata dia.

Kebijakan pemerintah yang berkaitan dalam hal ini adalah Perpres dan RUU Energi Baru Terbarukan, yang nantinya akan menjadi payung hukum dan penggerak pengembangan energi terbarukan.

"Kebijakan selalu dipicu oleh lingkungan, siapa tahu lomba ini bisa menjadi pemicu mekanisme kebijakan ke depan," ujar Sudirman Said selaku Sekretaris Jenderal dari Palang Merah Indonesia, sebagai salah satu penilai dalam perlombaan tersebut.

"Selamat berlomba selamat berkompetisi, terus berjuang untuk clean energy for clean country. Kalau energi kita bersih, negara kita akan bersih," lanjutnya menyemangati.

Sebagai informasi, sebelumnya New Energy Nexus juga pernah mengadakan hackathon di berbagai belahan dunia, salah satunya di Korea Selatan dengan tajuk LGChem.

Baca juga: Pemanasan Global, Emisi Gas Rumah Kaca Masih Tinggi di Atmosfer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com