Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentetan 3 Gempa Guncang Sumba NTT, Begini Analisis BMKG

Kompas.com - 08/08/2020, 19:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sabtu (8/8/2020) pukul 17:17:52 WIB, 17.23.32 WIB, dan 17:45:51 WIB wilayah Pulau Sumba-NTT diguncang rentetan gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini terjadi dengan selisih waktu 5 menit dan 28 menit dari gempa pertama.

Ketiga episenter tersebut berlokasi di laut pada arah Barat Daya Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi kerak benua di dasar laut.

Baca juga: 2 Hari Terakhir, Aktivitas Gempa di Sesar Matano, Soroako Meningkat

"Hasil analisis mekanisme sumber ketiga gempabumi tersebut, menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Tambolaka dengan skala intensitas IV MMI, yakni dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.

Sementara kawasan Waingapu dan Waikabubak merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI.

Untuk daerah Labuan Bajo, Bima, Dompu dirasakan dalam skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujar Rahmat Triyono.

Kendati berpusat di laut dan terjadi berulang, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Ketiga kejadian gempabumi ini merupakan rangkaian gempabumi susulan yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2020 yang lalu," imbuhnya.

Baca juga: Selalu Waspada, Jawa Barat adalah Daerah Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa

Hingga hari ini pukul 18.00 WIB sudah tercatat 112 kejadian gempabumi susulan.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com