Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Kilat Corona, Swab Antigen Lebih Akurat Dibanding Rapid Test

Kompas.com - 08/08/2020, 17:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Pada saat ini, rapid test masih sering digunakan untuk mendeteksi corona karena pertimbangan harga dan kecepatannya.

Namun, menurut ahli, ada metode deteksi corona lain yang lebih akurat dan sama kilatnya dengan rapid test.

Disampaikan oleh DR. Dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, metode tersebut bernama swab antigen.

Efektivitas swab antigen ini telah dibuktikan di Korea Selatan. Pada akhir Maret lalu, negeri ginseng tersebut adalah salah satu negara dengan kasus Covid-19 terbanyak. Menggunakan swab antigen, Korea Selatan berhasil meredam penyebaran penyakit ini.

Baca juga: Tarif Rapid Test di Indonesia Rp 150.000, Seberapa Efektif Tes Ini?

Langkah Korea Selatan pun diikuti oleh negara-negara lainnya.

Melihat hal tersebut, Erlina yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jakarta periode 2017–2020 dan periode 2015–2017 berharap agar swab antigen bisa menjadi pilihan dalam mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Dia juga sepakat jika pemerintah menyediakan swab antigen ini di Indonesia.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Prof Amin Soebandrio, juga sependapat dengan Erlina.

Dia menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat dua macam tes untuk mengetahui apakah seseorang mengidap Covid-19.

Pertama adalah tes kilat antibodi yang belakangan dikenal dengan rapid tes, sedangkan kedua adalah tes swab.

Tes swab dilakukan dengan cara mengambil sampel pada bagian hidung atau tenggorokan. Sampel kemudian dikirim ke laboratorium untuk ditemukan tanda-tanda materi genetika virus.

Selanjutnya, dilakukan tes diagnostis menggunakan sampel atau swab untuk dianalisis di laboratorium memakai polymerase chain reaction (PCR), yang bisa diandalkan akurasinya.

Masalahnya, tes swab PCR butuh waktu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya. Harganya juga tergolong mahal, yakni Rp 1,5 juta-Rp 5 juta, dan tidak digratiskan oleh pemerintah.

Baca juga: Ahli: Pentingnya Akses Tes PCR bagi Masyarakat Guna New Normal Aman

Padahal, pada masa pandemi ini, diperlukan waktu hasil tes yang lebih singkat dan harga yang lebih terjangkau sehingga bisa diakses oleh lebih banyak orang.

Nah, tes swab antigen merupakan metode lain untuk alat uji yang dianggap lebih memadai.

Tes ini mendeteksi antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus, termasuk Covid-19, ketika infeksi sedang berlangsung dalam tubuh.

Dengan kata lain, tes swab antigen dapat mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada orang yang sedang mengalaminya.

"Jadi, swab antigen seperti rapid test, tapi yang dideteksi itu antigen. Tentu kalau bisa mendeteksi antigennya, itu memang lebih baik daripada mendeteksi antibodi. Karena antigen itu langsung mewakili virusnya," ujar Profesor Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com