Antivirus dan terapi lain
"Dan ada beberapa antivirus yang ditawarkan, tergantung ketersediaan," imbuhnya.
Antivirus yang diresepkan dalam pengobatan pasien Covid-19 ada Oseltamivir, Favipiravir, kombinasi Lopinavir dan Ritonavir, dan Remdesivir.
Erlina mengatakan, Indonesia memakai oseltamivir sebagai antivirus karena obat ini dipakai di Singapura dan China serta memberikan hasil yang baik.
Selain itu, obat ini juga tersedia cukup banyak di nasional, beberda dengan avigan dan remdesivir yang sifatnya terbatas.
"Namun jika pasien tidak respons terhadap obat-obatan itu, saat ini ada beberapa pilihan terapi lain. Seperti stem cell therapy, plasma convalescent therapy, inhibitor IL-6 (Tocilizumab, Sarilumab, Siltuximab), inhibitor IL-2 (Anakinra), interferon, human immunoglobulin, imonomodulator, dan steroid," kata Erlina.
"Khusus untuk imunomodulator, memang banyak sekali obat-obat yang ditawarkan. Kalau di rumah sakit, kita masih pakai vitamin C saja atau multivitamin. Di luaran sekarang banyak herbal atau jamu, dan saya kira (itu) tetap perlu uji klinis," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.