KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 merupakan kenyataan yang kita hadapi saat ini. Faktanya hingga kemarin sore, terinfeksi corona di Indonesia sudah melampaui 54.000 kasus.
Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P, pun menyampaikan bahwa Covid-19 merupakan penyakit berbahaya. Ada 2.754 orang Indonesia meninggal karenanya.
Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona SARS-CoV-2 bukan virus pernapasan biasa.
Erlina menyampaikan, penyakit ini juga menyerang organ-organ penting dalam tubuh. Mulai dari otak, mata, hidung, kardiovaskular, hati, intestinal, ginjal, hingga neurologis.
Baca juga: Ahli Sebut Kunci Perangi Corona adalah Perbanyak Jumlah Tes, Benarkah?
Covid-19 dapat mengganggu otak dan membuat penderitanya mengalami stroke, kejang, dan inflamasi otak.
Saat menyerang mata, penderitanya mengalami konjungtivitis - mata merah akibat peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam - dan inflamasi kornea.
"Ada juga gangguan kardiovaskular, gangguan ginjal, dan sebagainya," ucap Erlina dalam Webinar bertajuk Polemik Beragamnya Klaim Temuan Obat dan Jamu Herbal Penangkal Covid-19 yang diselenggarakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Minggu (28/6/2020).