Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Upaya Percepatan Vaksin Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 19/06/2020, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan biofarmasi juga berbagai negara terus berlomba untuk menciptakan vaksin Covid-19. Di Indonesia, para ahli juga tengah mengembangkan vaksin ini.

Berbagai instansi di Indonesia telah berupaya melakukan percepatan vaksin Covid-19. Namun, riset dan pengembangannya memiliki banyak tantangan.

Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Dr Neni Nurainy. Ia menyebut salah satu tantangannya adalah kecepatan, karena berpacu dengan pandemi yang bisa kapan saja berakhir bahkan sebelum vaksin ditemukan.

"Saat ini ada usaha percepatan pengembangan vaksin (Covid-19) di Indonesia," kata Neni dalam diskusi daring bertajuk "Apa Kabar Vaksin Covid-19" dari Formind Institute, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Strategi Bio Farma dalam Riset Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia

Percepatan vaksin Covid-19 di Indonesia, kata Neni, sangat membutuhkan kerja sama antara akademi, bisnis, peneliti dan pemerintah.

Berikut tiga upaya percepatan vaksin di Indonesia.

1. Inaktivasi virus, yang dilakukan oleh Bio Farma bekerjasama dengan Sinovac, akan segera masuk dalam fase 3 di Indonesia.

2. Inaktivasi virus yang dilakukan oleh Sinopharm dari China dan bekerjasama dengan pihak swasta di Indonesia. Untuk melakukan uji klinis fase 1 dan 2, yang juga akan dilakukan di Indonesia.

3. Vaksin DNA, kerja sama yang dilakukan oleh Genexine dari Korea Selatan dan Kalbe Farma, yang sudah menyelesaikan uji praklinis dan akan segera melakukan uji klinis untuk fase 1 dan 2 pengujian.

Baca juga: Sulitnya Mengembangkan Vaksin Covid-19, Ini 3 Tantangan Utamanya

Dari tiga upaya yang dilakukan ini, Neni berkata banyak kontribusi dari pihak peneliti, swasta maupun BUMN dan pemerintah untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Kita berdoa mudah-mudahan vaksin (Covid-19) ini akan segera hadir di Indonesia dan memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya untuk masyarakat Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com