Untuk diketahui, fenomena shearline ini bisa terjadi di mana pun terutama jika ada pola seperti bibit siklon tropis.
"Ya walaupun (bibit siklon berada di posisi cukup) jauh, tapi bisa menyebabkan dampak tidak langsung cuaca ekstrem melalui shearline (belokan angin) atau konvergensi (pertemuan angin)," jelas dia.
Kedua kondisi, baik shearline maupun konvergensi, memang menjadi salah satu faktor pemicu pertumbuhan awan hujan, dan berpotensi menjadi curah hujan bahkan dalam intensitas tinggi jika dibarengi dengan kondisi atmosfer lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.