Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2020, 11:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca Indonesia saat ini terasa panas karena sudah mulai memasuki musim kemarau.

BMKG mencatat sepanjang lima hari terakhir suhu udara pada siang dan malam hari berada di kisaran 34-35 derajat Celsius.

Saat berhadapan dengan cuaca panas yang melanda, efeknya adalah muncul rasa lelah dan kantuk. Pada akhirnya membuat kita malas beraktivitas dan hanya ingin rebahan saja di rumah.

Ternyata, ada alasan dibalik rasa lelah dan kantuk yang kita rasakan akibat kepanasan.

Baca juga: Fenomena Suhu Udara Panas di Jakarta, Ini Penjelasan Ahli

Dilansir Live Science, 14 Agustus 2017, tubuh bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh normal saat mengadapi cuaca panas.

Proses itu membutuhkan tenaga berlebih yang harus dikeluarkan tubuh, dan inilah yang membuat kita merasa lelah.

"Ketika berada di bawah sinar matahari, tubuh harus bekerja keras untuk mempertahankan suhu internal tetap normal dan konsisten," ujar Dr. Michele Casey dari Duke Health di North Carolina.

Untuk mempertahankan suhu yang normal, tubuh biasanya akan melebarkan pembuluh darah, suatu proses yang dikenal dengan istilah vasodilatasi.

Baca juga: Indonesia Terasa Panas dan Gerah, Ini Penjelasan dan Tips dari BMKG

Hal ini untuk memungkinkan lebih banyak darah mengalir di dekat permukaan kulit. Sehingga membuat darah yang hangat menjadi dingin dengan melepaskan panas saat bergerak di dekat kulit.

Peningkatan aliran darah di dekat kulit ini sekaligus menjelaskan alasan kulit beberapa orang terlihat lebih merah ketika mereka kepanasan.

Selain vasodilatasi, tubuh juga mengeluarkan keringat di kulit. Keringat ini kemudian mendinginkan kulit saat menguap.

Namun akibat dari melakukan pekerjaan ekstra yang dilakukan tubuh, membuat detak jantung dan laju metabolisme jadi meningkat.

"Denyut jantung dan laju metabolisme Anda meningkat, yang pada akhirnya membuat Anda merasa lelah atau mengantuk," kata Casey.

Cuaca panas yang membuat banyaknya keringan keluar akan membuat tubuh merasa sangat dehidrasi. Menurut casey, salah satu gejala dehidrasi adalah kelelahan.

Baca juga: Merasa Lelah saat Kerja dari Rumah? Ini Sebabnya

Selain itu, kerusakan kulit akibat sinar matahari juga menyebabkan dehidrasi. Hal itu dikarenakan, saat kulit terpapar sinar matahari membuat perubahan pigmen, keriput, dan luka bakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com