Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2020, 08:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Sehari menjelang hari raya Lebaran, Jumat (22/5/2020) ribuan rumah warga Kota Samarinda di Kalimantan Timur direndam banjir akibat diguyur hujan intensitas tinggi.

Bahkan, sudah selama empat hari ini, banjir besar itu merendam ribuan rumah di 10 kelurahan dan 4 kecamatan, dengan lebih dari 27 ribu warga yang terdampak.

Walikota Samarinda telah menetapkan status tanggal darurat bencana banjir selama 14 hari.

Pemerintah setempat segera membangun posko di setiap kecamatan yang terdampak banjir, karena ketinggian air bahkan bisa mencapai 2 meter dan warga harus dievakuasi.

Menanggapi banjir besar yang melanda wilayah Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara, KaSub Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agie Wandala Putra angkat bicara.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Banjir, Hingga Besok Hujan Lebat Masih Berpotensi

"Banjir yang merendam kota Samarinda sejak 22 Mei 2020 lalu diakibatkan oleh hujan intensitas ringan hingga lebat yang mengguyur wilayah tersebut," kata Agie kepada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

Berdasarkan peta sebaran hujan dari satelit cuaca, terlihat hujan intensitas sedang-lebat terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur, terutama Kota Samarinda pada tanggal 21 dan 22 Mei 2020 lalu.

Kondisi banjir di Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda, Kaltim, Minggu (24/5/2020). KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Kondisi banjir di Kelurahan Sempaja Timur, Samarinda, Kaltim, Minggu (24/5/2020).

Baca juga: Mei Diprediksi Awal Musim Kemarau tapi Aceh Banjir, Apa yang Terjadi?

Sedangkan, berdasarkan data pengamatan Stasiun sinoptik permukaan BMKG Temindung, Samarinda.

Curah hujan yang tercatat sejak tanggal 22 Mei 2020 hingga hari ini berturut-turut tercatat sebesar 45 mm, 45 mm, 28 mm, 0 mm, dan 1 mm.

Agie juga menyebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab dari hujan intensitas lebat ini.

1. Suhu muka laut

Suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Kalimantan Timur yang bernilai antara 29-31 derajat celsius, dimana suhu muka laut ini berperan sebagai penyuplai uap air untuk pertumbuhan awan hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com