Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2020, 12:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang berpendapat, musim panas dapat memberikan pengaruh pada penyebaran pandemi Covid-19. Jika hal ini benar, ini adalah harapan besar, mengingat lebih dari 4 juta jiwa terinfeksi virus corona baru hingga saat ini.

Sejumlah ahli pun mencari hubungan antara musim panas dan pencegahan virus corona.

Sayangnya, studi baru yang dilakukan ilmuwan Kanada tidak menemukan adanya keterkaitan antara suhu dengan penyebaran virus.

Hal tersebut berdasarkan studi ulang yang dilakukan oleh tim peneliti di University of Toronto.

Baca juga: Cuaca dan Matahari Bikin Indonesia Negatif Covid-19? Ini Kata Ahli

Sebelumnya, mereka melakukan penelitian awal yang menunjukkan temuan-temuan yang ada seolah-olah pandemi akan menghilang secara alami saat memasuki musim panas.

"Kami telah melakukan studi awal yang memberikan hasil bahwa garis lintang dan suhu memiliki peran. Akan tetapi ketika kami melakukan penelitian ulang dengan lebih teliti, kami mendapatkan hasil yang berbeda,” kata peneliti kebijakan kesehatan dari University of Toronto Peter Juni, dilansir dari Science Alert, Senin (11/5/2020).

Penelitian yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal, dilakukan dengan mengumpulkan data dari 144 wilayah geopolitik yang memiliki setidaknya 10 kasus Covid-19.

Namun ahli melakukan pengecualian terhadap negara-negara yang telah terkena wabah virus ini secara menyeluruh, seperti Cina, Italia dan Iran.

Tim peneliti pun membandingkan jumlah total kasus pada 27 Maret hingga seminggu sebelumnya, 20 Maret, pada negara-negara yang menjadi sampel.

Para peneliti juga melihat kembali 14 hari sebelumnya yang merupakan periode paparan.

Selama periode itu, mereka menyelidiki suhu, garis lintang, kelembaban, juga penutupan sekolah, pembatasan kumpulan massa, pemberlakuan jarak sosial atau fisik di wilayah tersebut.

Baca juga: Kurva Covid-19 Indonesia Tak Sesuai Standar, Ahli: Perlu Perbaikan Integrasi Data

Hasilnya, pertumbuhan covid-19 tidak terkait dengan garis lintang dan suhu.

"Sebaliknya, intervensi kesehatan masyarakat sangat terkait dengan penurunan pertumbuhan epidemi," tulis tim peneliti.

Peneliti menemukan bahwa pembatasan kumpulan massa, penutupan sekolah dan pemberlakuan jarak sosial memiliki keterkaitan yang lebih kuat terkait perlambatan penyebaran epidemi.

Jadi cuaca dan suhu tampaknya tidak memiliki peran dalam pandemi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com