KOMPAS.com - Terkait risiko rentannya pasien kanker, Pelayanan Kanker Terpadu RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (PKat-RSCM) mengeluarkan beberapa saran dari dokter untuk pasien kanker atau survivor dan pendamping pasien di tengah wabah pandemi virus corona, Covid-19.
Saran kesehatan bagi pasien kanker ini disampaikan oleh Koordinator Pengembangan Pelayanan Kanker Terpadu RS Cipto Mangunkusumo/FKUI (PKaT-RSCM), Prof Dr dr Soehartati Gondhowiardjo SpRad (k).
Meningkatkan daya tahan tubuh diwajibkan kepada setiap individu dalam melawan berbagai penyakit, termasuk Covid-19 yang saat ini sedang mewabah.
Baca juga: Kematian Pria Akibat Virus Corona Lebih Tinggi, Ini Penyebabnya
Terutama pada pasien kanker yang mudah rendah daya tahan tubuh akibat penyakit yang diderita dan terapi kanker yang dijalaninya. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut.
Melawan dan menangani wabah Covid-19 ini, pemerintah dan juga rumah sakit atau fasilitas kesehatan telah menerapkan berbagai aturan dan anjuran dalam upaya pencegahan Covid-19 ini.
Baca juga: Lockdown Corona, Penyu Raksasa Florida Bisa Berkembang Biak
Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan, salah satunya terangkum dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), begitupun fasilitas kesehatan yang memiliki aturan sendiri.
Inti dari anjuran yang disarankan oleh pemerintah dan fasilitas kesehatan yang perlu survivor kanker lakukan adalah sebagai berikut.
Mungkin, sebelum wabah Covid-19 ini melanda dunia, termasuk Indonesia. Pasien kanker saat melakukan terapi rutin bisa ditemani atau didampingi dengan banyak sanak-saudara atau keluarga.
Namun di tengah pandemi ini, para tenaga medis menganjurkan atau menyarankan pasien hanya didampingi oleh satu orang saja setiap kali harus pergi ke rumah sakit.
Pasien kanker tergolong orang yang rentan terhadap Covid-19 ini. Angka kematian memang cenderung tinggi bagi mereka yang terinfeksi virus corona, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, disertai dengan penyakit komorbit atau penyakit penyerta.
Baca juga: Studi Temukan, Pasien Kanker Lebih Rentan Terinfeksi Corona
Oleh sebab itu, dokter menganjurkan agar memperhatikan betul kondisi pasien kanker saat di rumah. Terutama apabila pasien kanker memiliki gejala infeksi saluran napas seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Jika didapati gejala tersebut, segeralah melapor ke petugas kesehatan, atau datang ke instalasi gawat darurat terdekat jika memang sudah konsultasi dalam pelaporan.
Tidak sedikit pasien atau survivor kanker yang memiliki kondisi imunitas rendah, dan ini dianggap rentan terinfeksi kuman jahat termasuk virus corona.
Bepergian antar-kota, provinsi, negara dan lainnya juga menambah risiko transmisi itu bisa terjadi, karena mobilitas atau pergerakan orang di dalam perjalanan itu tidak bisa diketahui secara kasat mata, apakah membawa virus corona atau tidak.
Baca juga: Tes Darah Baru ini Bisa Deteksi 50 Jenis Kanker, Ini Penjelasannya
Untuk mencegah penularan atau transmisi Covid-19, jika memang bisa sebaiknya juga pergunakan tele-konsultasi antar dokter-pasien.
Banyak aplikasi atau pun alternatif yang bisa dipakasi seperti whatsApp, web-based ataupun telemedicine yang tersedia.
"Apabila tidak mungkin, konsultasikan langsung pada pusat kanker terdekat atau dengan dokter ahli kanker yang Anda percayai," kata Seohartati kepada Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
Ada dua contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan kepada pusat kanker dan dokter ahli tersebut.
Untuk diketahui, pasien kanker dapat menghubungi telepon call center BPJS di 1500400 atau download apps mobile JKN dan fasilitas layanan kesehatan setempat untuk mengetahui peraturan yang berubah.
Baca juga: Virus Corona Covid-19 Memperparah Asma, Ini yang Perlu Diketahui
Pasien kanker tidak semuanya orang yang sudah dewasa ataupun sudah bisa memutuskan sesuai secara logika dasar. Akan tetapi, tidak sedikit anak-anak yang menjadi pasien kanker.
Oleh sebab itu, pelayanan kanker terpadu menegaskan agar orang tua dari pasien kanker anak diharapkan lebih waspada.
Selain itu, perlunya menerapkan anjuran pencegahan terhadap infeksi virus corona yang menyebabkan Covid-19 dari poin 1-6 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.