Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup dan Replikasi di Tenggorokan, Alasan Virus Corona Begitu Menular

Kompas.com - 13/04/2020, 17:33 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Hingga hari ini, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona telah mencapai 1,85 Juta Orang. Padahal, virus corona baru terdeteksi oleh dunia selama 3,5 bulan terakhir.

Menurut para peneliti di Jerman, kecepatan virus corona menular dari satu orang ke orang lainnya disebabkan oleh letak virus ini mereplikasi diri.

Tidak seperti SARS, virus corona penyebab Covid-19 ternyata bisa hidup dan mereplikasi diri di tenggorokan. Virus juga ditemukan bisa menyebar dari saluran pernapasan atas, lebih awal dari penyakit SARS yang mewabah pada tahun 2003.

Konklusi ini didasarkan pada perawatan klinis yang didapatkan oleh 9 pasien Covid-19 di rumah sakit Munich. Kesembilan pasien adalah pekerja profesional berusia muda hingga paruh baya yang memiliki gejala Covid-19 ringan.

Baca juga: Jika Masyarakat Disiplin, Pengamat Sebut PSBB Efektif Lawan Corona

Hasil swab tenggorokan yang diambil dari pasien pada minggu pertama menunjukkan bahwa semua pasien positif virus corona.

Ini jauh lebih tinggi dibanding pasien SARS yang bila diswab pada tahap yang sama hanya akan menunjukkan hasil positif dengan kemungkinan kurang dari 40 persen.

Muatan virus pada swab tenggorokan pasien Covid-19 dan SARS juga sangat berbeda.

Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Nature, tim peneliti menulis, pada studi kali ini, konsentrasi puncak sudah tercapai sebelum hari ke-5, dan hasilnya 1.000 kali lebih tinggi dibanding puncak muatan virus swab tenggorokan SARS.

Mereka juga mengatakan, isolasi virus hidup dari swab tenggorokan adalah perbedaan lain (Covid-19) dari SARS, di mana isolasi seperti ini jarang berhasil (pada SARS).

Baca juga: Kenapa Pasien Asma, Diabetes, dan Jantung Rentan Terinfeksi Corona?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com