Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Helikopter NASA Ingenuity Bidik Puing-puing Kerusakan yang Membawanya ke Mars

KOMPAS.com - Helikopter NASA Ingenuity membidik foto puing-puing parasut bekas dan cangkang belakang perangkat yang membawanya ke Planet Mars, dalam keadaan rusak.

Gambar yang belum pernah terjadi sebelumnya, terlihat seperti adegan dari film fiksi ilmiah apokaliptik, berasal dari penerbangan ke-19 helikopter kecil pada 26 April lalu.

Foto tersebut menunjukkan peralatan yang melindungi helikopter Ingenuity NASA dan rover Perseverance saat turun ke permukaan Mars pada 18 Februari 2021.

Ilmuwan NASA berharap gambar tersebut membantu memahami bagaimana pesawat mendarat dan menginspirasi perbaikan prosesnya di masa depan.

Harapannya, misi masa depan ke Mars bisa mengembalikan sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Perseverance ke Bumi.

"Pendaratan Mars yang terdokumentasi baik dalam sejarah, dengan kamera menunjukkan segalanya mulai dari inflasi parasut hingga pendaratan," ujar mantan insinyur sistem Perseverance di Jet Propulsion Laboratory NASA Ian Clark seperti dikutip dari Live Science, Jumat (29/4/2022).

Namun, gambar atau foto puing-puing kerusakan yang diabadikan helikopter Ingenuity milik NASA tersebut menawarkan sudut pandang yang berbeda.

Jika memperkuat bahwa sistem bekerja seperti yang dipikirkan atau memberikan kumpulan data informasi teknik yang dapat digunakan untuk perencanaan pengembalian sampel Mars, ini akan menjadi hal yang luar biasa.

"Dan jika tidak, gambarnya masih fenomenal dan inspiratif," jelas Clark.

Adapun gambar puing-puing di permukaan Mars itu diambil dari ketinggian sekitar 8 meter di atas tanah. Kecerdasan lepas landas pada 11:37 waktu Mars setempat, dan terbang selama 159 detik.

Selama waktu tersebut, helikopter melakukan perjalanan 1.181 kaki (360 meter) dan mengambil 10 foto.

"Untuk mendapatkan bidikan yang dibutuhkan (tentang permukaan Planet Mars), (helikopter NASA) Ingenuity melakukan banyak manuver," papar kepala pilot Ingenuity di JPL Håvard Grip.

Penampakan foto yang diambil helikopter NASA

Gambar-gambar tersebut memperlihatkan cangkang belakang, struktur seperti piring dan parasut yang memperlambat pesawat saat mendekati permukaan Mars.

Pada ketinggian 1,3 mil (2,1 kilometer), rover, helikopter, dan tahap penurunan bertenaga terlepas dari cangkang dan parasut. Mesin pendarat semakin memperlambat rover dan helikopter, membimbing ke pendaratan yang mulus.

Sementara itu, parasut dan cangkang belakang menghantam tanah dengan kecepatan sekitar 78 mph atau 126 km/jam. Gambar yang berhasil dibidik menunjukkan puing-puing tersebut.

NASA melaporkan, lapisan pelindung di bagian belakang tampaknya telah selamat dari masuknya api ke atmosfer Mars.

Kabel suspensi berkekuatan tinggi yang menghubungkan cangkang ke ular parasut melintasi tanah tampak utuh, dengan sepertiga parasut setinggi 70,5 kaki (21,5 m) terlihat dan juga tampak tidak rusak.

Selain itu, baru-baru ini penjelajah Perseverance NASA juga memotret bangkai kapal dari tanah, menunjukkan puing-puing yang dikerdilkan oleh lereng Mars.

Selama di Mars, helikopter Ingenuity telah menghabiskan 49 menit waktu terbang dan menempuh jarak total 3,9 mil atau 6,2 km.

Penerbangan 27 diatur ke punggungan Séítah di lembah sungai kering kawah Jezero. Area ini mewakili sisa-sisa delta sungai yang pernah tumpah ke danau di kawah itu saat permukaan Mars basah.

Tujuan utamanya untuk mencari tanda-tanda adanya kemungkinan kehidupan Mars kuno di wilayah tersebut, mendapatkan pandangan luas tentang topografi di sekitar punggungan dan sebagian mencari rute ke puncak delta.

Helikopter NASA Ingenuity ini juga akan mensurvei area yang tidak dapat dijangkau oleh rover dan berpotensi mencari tempat di mana rover dapat menyimpan sampel geologis untuk akhirnya kembali ke Bumi.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/30/100200023/helikopter-nasa-ingenuity-bidik-puing-puing-kerusakan-yang-membawanya-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke