Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sunanto
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

Hikmah Ramadhan: Puasa dan Fitrah Sebagai Negarawan

Kompas.com - 23/05/2020, 13:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sedangkan masyarakat Indonesia dilarang saling bersengketa dalam membangun negara. Ikhlas, sabar dan kompak saling tolong menolong mewujudkan cita-cita kedaulatan negara.

Persyarikatan Muhammadiyah misalnya, bergerak tak pernah lelah dan terus maju untuk berpihak kepada kaum mikin, terlantar, tertindas, terpinggirkan, termasuk anak yatim, yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia.

Sederhananya, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam selaras dengan nilai, norma dan kewajiban yang diembankan kepada seluruh warga bangsa.

Anak bangsa tersebut adalah masyarakat dengan berbagai kelompok sosialnya, dan pemerintah dengan berbagai struktur dan fungsinya.

Ibadah puasa yang dijalani selama 30 hari ini, harus dapat menjadi proses spiritual. Menjemput takwa dengan cara saling bergandengan tangan keluar dari pandemi corona yang mematikan ini.

Agar dicintai oleh Allah SWT, mari kita bersikap disiplin menjalankan segala ajaran Islam dan menerapkan nilai konstitusi dalam kehidupan sehari-hari.

Jika doktrin tauhid yang berdimensi sosial ini diamalkan dengan istiqomah, maka bukan tidak mungkin akan lahir negarawan-negarawan baru sebagai pembebas dari keadaan masyarakat yang sarat dengan ketimpangan, kemiskinan, perilaku koruptif dan masalah-masalah lainnya.

Akan lahir negarawan yang senantiasa konsisten, jujur dan amanah dalam menjalankan praktik bernegaranya.

Dari wabah Covid-19 akan lahir para pemimpin bangsa di berbagai sektor yang berkomitmen total menjalankan mandat rakyat. Gigih melepaskan diri dan rakyatnya dari wabah mematikan.

Negarawan yang mencintai rakyat dan negaranya dengan mengabdi secara sungguh-sungguh. Tidak ada lagi saling sikut dan perilaku saling bantah antar pejabat.

Masyarakat pun kemudian memfungsikan diri sebagai rakyat terbaik dengan cara saling bersatu padu melawan wabah ini. Dalam menghadapi problematika kebangsaan, masyarakat menjadi kekuatan sipil yang berkomitmen mewujudkan cita-cita besar negara ini.

Negarawan bergerak mengantarkan rakyat pada gerbang kemerdekaan sejati, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Membentuk negara yang berkemajuan, serta menyejahterakan warganya. Menjadi negarawan adalah fitrah sebagai khalifah di muka bumi. Teruslah bergerak, mengabdi dengan tulus untuk ibu pertiwi. (Sunanto, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah)

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com