Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjemaah dan dapat dilakukan sendiri.
Jika dilakukan berjemaah, maka jumlah jemaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan tiga orang makmum.
Berikut tata caranya:
1. Sebelum shalat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Shalat dimulai dengan menyeru "as-shalatu jami'ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi:
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'ala
"Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
4. Membaca takbiratul ihram (Allahu akbar) sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.
6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah pendek dari Alquran.
7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.
9. Membaca Surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah pendek dari Alquran.
10. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
11. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khotbah Idul Fitri.
12. Usai shalat Idul Fitri, khatib melaksanakan khotbah.
Sebagai catatan, jika jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah.
Baca juga: Melihat Pelaksanaan Shalat Tarawih Malam Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi