Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pelaksanaan Shalat Tarawih Malam Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kompas.com - 24/04/2020, 08:34 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi telah melaksanakan shalat tarawih pertamanya di bulan Ramadhan 1441 Hijriah pada Kamis (23/4/2020) malam waktu setempat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, shalat tarawih kali ini dilakukan secara terbatas, yaitu hanya 10 rakaat dengan 5 salam dan hanya diikuti oleh para syekh dan staf masjid.

Artinya, penduduk setempat tidak diperkenankan untuk mengikuti shalat berjamaah di masjid. Keputusan itu dikeluarkan di tengah merebaknya pandemi virus corona di Arab Saudi.

Lantas pelaksaan tarawih pertama di kedua masjid suci umat Islam tersebut?

Dilansir dari Saudi Press Agency, pelaksanaan shalat tarawih di Masjid al-Haram dijaga ketat oleh petugas keamanan.

Imam dan khatib Masjid al-Haram Syekh Abdul Rahman al-Sudais menambahkan dalam doa qunutnya memohon agar wabah virus corona segera diangkat dari Arab Saudi dan negara-negara Muslim.

Sementara itu pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Nabawi juga berjalan secara berbeda. Terlihat sejumlah petugas dan jemaah mengenakan masker.

Dewan Umum Urusan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi terus melakukan perawatan dan perhatian secara intensif untuk mencegah virus corona di lingkungan masjid.

Mereka juga telah membuka penghalang di sekitar ka'bah yang dipasang sejak merebaknya virus corona. 

Dewan tersebut secara rutin membersihkan dan melakukan disinfektasi masjid dengan bahan yang ramah lingkungan.

Pihak masjid juga terus melakukan pemeriksaan suhu bagi siapa pun yang masuk ke dalam masjid.

Pada Kamis (23/4/2020), Arab Saudi melaporkan 1.158 kasus infeksi baru virus corona dengan transmisi lokal.

Mayoritas kasus baru tersebut berasal dari empat kota besar Arab Saudi, yaitu Madinah (293), Mekkah (209), Jeddah (208), dan Riyadh (157).

Dengan tambahan itu, Arab Saudi sejauh ini memiliki 13.930 kasus infeksi dengan 121 angka kematian dan 1.925 pasien dinyatakan sembuh.

Grand Mufti Arab Saudi Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh sebelumnya telah mengeluarkan fatwa bahwa pelaksanaan shalat tarawih dan shalat Idul Fitri dilakukan di rumah.

Pemerintah juga telah melonggarkan jam malam agar warga memiliki banyak waktu untuk berbelanja demi memenuhi kebutuhan mereka.

Jam malam yang berlaku selama bulan Ramadhan diubah menjadi pukul 9 pagi hingga sore.

Sementara itu di kota yang memberlakukan lockdown atau kuncian total, penduduk hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk membeli bahan makanan dan pasokan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com