Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Kompas.com - 29/03/2024, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Januari hingga Februari 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 3,17 triliun. 

Perolehan ini mengalami peningkatan sebesar 51,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung sebesar 53,7 persen, disusul EPCC, industri dan properti dan investasi.

Baca juga: Tahun 2024, WIKA Gedung Incar Kontrak Baru Rp 5,07 Triliun

Berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN dan Pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress.

Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya menyampaikan bahwa raihan kontrak ini menandakan awal yang baik untuk menjalani tahun 2024.

Dapat Kepercayaan Bangun RDF Plant Rorotan

Tren positif dalam hal raihan kontrak baru berlanjut dengan raihan kontrak baru Proyek Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara yang dikerjakan bersama dengan Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. (Jakon) dalam skema konsorsium (KSO).

Baca juga: WIKA Garap SPAM Jatiluhur I Bareng Dua Kontraktor Ini

Penandatanganan Kontrak ini dilakukan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andika Firmansyah bersama dengan Direktur Operasi II WIKA, Harum Akhmad Zuhdi, di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Harum menyampaikan bahwa sebagai kontraktor pelaksana pada pembangunan proyek ini, WIKA memegang porsi sebesar 60 persen dari total keseluruhan nilai proyek mencapai Rp 1,28 Triliun.

Proyek yang diusung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi jumlah sampah di Ibu Kota.

Melalui teknologi RDF ini sampah akan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang akan dapat bermanfaat untuk industri semen dan kelistrikan dengan emisi karbon lebih rendah.

RDF Plant Rorotan sendiri akan memiliki kapasitas pengolahan sampah yang mencapai 2.500 ton per hari.

Pengolahan dengan proses homogenizers tersebut akan menghasilkan RDF Baller sebanyak 875 ton per hari.

“Ini menjadi kehormatan bagi WIKA untuk ikut terlibat dalam pengelolaan sampah ibukota secara optimal dimana sampah tersebut akan diolah untuk menghasilkan sumber energi baru terbarukan,” papar Harum.

Di sisi lain proyek ini sekaligus menjadi portofolio RDF pertama bagi kontraktor di Indonesia sehingga menjadi hal ini tentunya menjadi nilai lebih bagi WIKA.

“Lami berkomitmen untuk mengerjakan proyek ini sesuai target waktu dan kualitas yang disepakati bersama,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com