Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap 6 Proyek Sekaligus di IKN, WIKA Libatkan Lebih dari 3.000 Pekerja

Kompas.com - 13/01/2024, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, salah satu perusahaan konstruksi pelat merah, tengah mengerjakan proyek infrastruktur dasar di ibu kota nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Tak tanggung-tanggung, BUMN ini menggarap enam proyek sekaligus dengan total nilai kontrak yang digenggam mencapai Rp 5,8 triliun.

Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya memerinci, keenam proyek tersebut aadalah Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung, Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, dan Jaringan Perpipaan Air Limbah.

Kemudian Gedung Kantor Presiden, Gedung Istana Negara, dan Lapangan Upacara di Kawasan Istana Kepresidenan IKN.

Baca juga: Raup Kontrak IKN Rp 6 Triliun, HK Kebut Proyek Pakai Teknologi

"Tiga proyek terakhir ini merupakan Kerja Sama Operasi (KSO) bersama dengan perusahaan lain," ungkap Vijaya kepada Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Vijaya, pembangunan berbagai proyek tersebut telah memberikan banyak manfaat dalam hal pemberdayaan UMKM dan membuka lapangan kerja baru.

Dalam mengerjakan seluruh proyek tersebut, WIKA telah menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja dengan beragam domisili dan keterampilan, termasuk masyarakat lokal.

Untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur dasar IKN ini, sejumlah strategi diterapkan WIKA.

Jalan Kebangsaan Sumbu TimurWIKA Jalan Kebangsaan Sumbu Timur
Antara lain memelopori penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) Level 5D yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek yang memungkinkan kolaborasi data geometris, hasil pengolahan cost, quantity dan jadwal proyek.

Teknologi ini dipadukan Augmented Reality (AR) sehingga menghasilkan visualisasi yang lebih baik sekaligus meminimalisasi risiko kesalahan pekerjaan dan manajemen proyek yang lebih efisien.

"Untuk 2024, perseroan menargetkan untuk mendapatkan perolehan kontrak baru pada sektor infrastruktur dan bangunan gedung dengan mekanisme monthly progress payment," tuntas Vijaya.

Sementara itu, hingga saat ini kemajuan konstruksi fisik infrastruktur IKN pada Batch I mencapai 70 persen, dan Batch II mencapai 20 persen.

Baca juga: Terus Dikebut, Progres Infrastruktur IKN Tahap I Tembus 70 Persen

Hal ini sekaligus mengindikasikan progres signifikan jikan dibandingkan dengan pencapaian pada Agustus 2023 lalu yang masih berada pada angka rata-rata 18,17 persen dengan masing-masing Batch I sebesar 41,03 persen, dan Batch II sekitar 0,09 persen.

Adapun total pagu anggaran pekerjaan fisik terkontrak senilai Rp 54,695 triliun. Rinciannya, Batch I mencakup 39 paket fisik yang terkontrak dalam kurun 2020-Maret 2023, dan Batch II meliputi 39 paket fisik yang terkontrak dan sedang dipersiapkan atau proses lelang sesudah Maret 2023.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga optimistis pembangunan dapat sesuai jadwal.

"Ya, saya lebih suka menyebutnya (kelangkaan material bangunan) sebagai tantangan. Itu pasti ada dan kami upayakan semua untuk mengatasinya. Ya mungkin pada saat HUT ke-19 RI, kemajuannya bisa sekitar 95 persen, secara rata-rata ya," tutur Danis kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com