IKN Dorong Pasar Properti Balikpapan Tumbuh Positif

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Masifnya pembangunan fisik ibu kota nusantara (IKN), berdampak pada pasar properti di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan.

Hal ini tergambar dalam laporan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mengenai Indeks Harga Properti Residensial Triwulan III-2023.

Dalam laporan tersebut terungkap bahwa secara tahunan, harga properti residensial di Balikpapan tumbuh 1,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 1,32 persen.

Dengan terus bertumbuh positifnya perekonomian di Kalimantan Timur, diperkirakan permintaan terhadap properti residensial dan komersial pun akan semakin kuat.

Pada gilirannya, kondisi ini dianggap akan semakin menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur.

Baca juga: Bahas Peluang Investasi di IKN, Apindo Kaltim Bertemu Investor China

Per Kuartal III-2023, Kalimantan Timur mencatatkan pertumbuhan 5,29 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Kinerja tersebut bahkan lebih tinggi di atas pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 4,94 persen yoy.

Merespons indikator-indikator positif tersebut, Agung Podomoro Group (APG) menyiapkan produk-produk propertinya agar relevan dengan perkembangan dan permintaan pasar. 

"Termasuk menjawab relokasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencapai ratusan ribu orang," ujar Corporate Marketing Director APLN Agung Wirajaya kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Agung mengatakan, untuk produk residensial pihaknya beruntung telah menjual hampir 100 persen Borneo Bay Residence di kompleks pengembangan mixed use Borneo Bay City yang menandakan minat masyarakat untuk memilikinya demikian tinggi.

Sementara untuk komersial, APG akan melanjutkan pembangunan unit-unit SOHO Tahap 2. Dalam waktu dekat ini, akan segera dipasarkan, SOHO dua lantai dengan lebar 6x8 meter persegi dan 4x15 meter persegi.

Dalam pembangunan SOHO Tahap 2 ini, APG menghadirkan konsep berbeda. Pada sisi depan SOHO menghadap ke Plaza Mall dengan boulevard lebar, sementara sisi belakangnya menghadap ke laut.

"Konsep ini merupakan satu-satunya di Balikpapan," klaim Agung.

SOHO Tahap 2 ini merupakan penyempurnaan dari SOHO Tahap 1, yang terserap 100 persen dengan tingkat pembangunan mencapai 90 persen.

"Ini membuktikan bahwa minat terhadap properti komersial di Balikpapan cukup besar," imbuh Agung.