Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2024, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Ketua BPD PHRI Kalimatan Timur (Kaltim) Sahmal Rukip mendukung penuh pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berbasis pada keunggulan alam di IKN dan sekitar Nusantara, Kalimantan Timur. 

Sahmal menilai konsep ecotourism yang akan dikembangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sangat bagus, sesuai dengan potensi Nusantara dan Kaltim yang kaya akan aspek-asepk hijau ekologis. 

"Kendati belum diajak komunikasi oleh Kemenparekraf, namun saya sangat mendukung penuh. Itu bagus, kami support," kata Sahmal kepada Kompas.com, Kamis (10/1/2024).

Menurutnya, PHRI sebagai organissi hotel dan restoran siap berkolaborasi dan mendukung program Kemenparekraf, agar dapat diimplementasikan dengan baik.

Baca juga: Raup Kontrak IKN Rp 6 Triliun, HK Kebut Proyek Pakai Teknologi

Pada gilirannya, hal ini akan menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan Timur. 

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno telah memastikan pengembangan desa-desa wisata yang menjadi mitra di sekitar Nusantara untuk merealisasikan konsep ecotourim.

"Desa wisata dan kawasan sekitar Nusantara cocok dijadikan ecotourism," ujar Sandi, saat The Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf, di Jakarta, Rabu (10/01/2024).

Menurut Sandi, Nusantara memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai ecotourism destination. Seluas 75 persen dari total 256.000 hektar lahan yang ada di Nusantara akan dijadikan sebagai kawasan hijau.

Hal ini akan semakin memudahkan para pegiat parekraf untuk mengoptimalisasi aspek-aspek ekologi yang ada di kawasan hijau Nusantara dalam pengembangan bisnis masa depan.

Oleh karena itu, Kemenparekraf memastikan parekraf yang ada di sekitar Nusantara akan mengedepankan ecotourism yang mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Baca juga: Juli 2024, Jalan Tol Akses IKN Siap Pakai Satu Arah

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pengembangan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin menambahkan, pentingnya peningkatan taraf pariwisata dan pengenalan mengenai parekraf yang sudah ada sebelum proyek Nusantara.

Menurutnya, ada banyak wisata lokal di sekitar Nusantara yang sangat populer dan memiliki nilai jual tinggi. Sebut saja Pulau Derawan, Pulau Maratua, maupun konservasi orangutan di Samboja atau Borneo Orangutan Survival Foundation).

"Kami akan melakukan pemberdayaan agar wisata-wisata parekraf ini naik level dan semakin dikenal publik luas,” kata Alimuddin.

Selain itu, pengembangan sumber daya masyarakat di Nusantara khususnya untuk menunjang parekraf yang mengedepankan ecotourism sudah dilaksanakan.

Terdapat 417 UMKM binaan IKN yang telah difasilitasi dan diajukan sertifikasinya seperti kemampuan ekspor serta kehalalannya.

Baca juga: Ke Korsel dan China, Menhub Akan Bahas LRT Bali hingga Kereta Tanpa Rel IKN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com