Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara WIKA Menambal Tanggul Demak yang Jebol Cuma dalam 3 Hari

Kompas.com - 18/02/2024, 07:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak cepat melaksanakan perbaikan darurat titik pada tanggul Sungai Wulan yang jebol sehingga menyebabkan bencana banjir pada Kabupaten Demak dan Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

WIKA telah menutup dua titik tanggul yang jebol yang terletak di sisi hilir dan hulu hanya dalam waktu 3 hari, dimulai dari Minggu (11/2/2024) dan selesai pada Rabu (14/2/2024) dengan metode pemasangan jumbo bag.

Selain itu juga kontraktor pelat merah ini melakukan pemancangan sheet pile baja menggunakan amphibious excavator melalui koordinasi aktif dengan Kementerian PUPR serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.

Baca juga: Tanggul Jebol di Demak Kelar Ditutup, Basuki: Tinggal Memperkuat dan Meninggikan

Berkat gerak cepat tersebut, air dari Sungai Wulan tidak lagi mengalir ke perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Demak.

Sementara genangan air pada Jalur Pantura berangsur-angsur menurun, sehingga masyarakat kembali dapat melewati jalur tersebut.

Kini WIKA berfokus pada penguatan Tanggul Sungai Wulan dengan peninggian dan penebalan pada kedua sisinya.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menuturkan, kemampuan penanggulangan kebocoran tanggul di Demak menjadi salah satu bukti maanfaat kehadiran WIKA yang juga terlibat aktif dalam penanggulangan sejumlah bencana nasional.

Menurutnya, pada kondisi seperti ini dibutuhkan inisiatif yang segera untuk hadir, mengambil tindakan segera sehingga dampak dari kebocoran tersebut dapat diminimalisasi.

“Dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, kami bisa bergerak dengan cepat, menyinergikan sumber daya yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga melakukan penanganan kerusakan untuk penanggulangan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” lanjut Agung, dalam rilis, Sabtu (17/2/2024).

Sebelumnya, WIKA membuka akses reruntuhan pada area terdampak likuifaksi di Palu dan Donggala dengan menggunakan sejumlah alat berat yang turut dimobilisasi dari proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda untuk akses evakuasi sekaligus membuat rekonstruksi area tersebut dapat berjalan cepat.

Pada periode awal setelah gempa bumi di Cianjur, WIKA langsung menurunkan alat berat berupa excavator dan dump truck untuk membuka akses evakuasi, dan mendirikan klinik modular hanya dalam waktu 5 hari untuk pengobatan warga yang menjadi korban, sehingga dapat tertangani dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com