Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol di Demak Kelar Ditutup, Basuki: Tinggal Memperkuat dan Meninggikan

Kompas.com - 15/02/2024, 15:42 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali meninjau penanganan banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (15/02/2024).

Perbaikan darurat titik tanggul Sungai Wulan yang jebol akibat hujan lebat pada 3-5 Februari 2024 silam telah berhasil dilakukan. Tanggul kini tertutup, tinggal menyisakan pekerjaan penebalan/penambahan tinggi tanggul.

Basuki menyampaikan, penambahan tinggi tanggul Sungai Wulan akan terus dilakukan. Hal itu untuk mencegah air melimpah diatas tanggul Sungai Wulan atau jebol kembali.

"Sesuai target yang disampaikan Senin lalu (12/2/2024), kedua tanggul yang jebol sudah tertutup semua dalam 3 hari ini. Sekarang tinggal memperkuat dan meninggikan tanggul, karena diprediksi puncak hujannya masih terus sampai akhir Februari 2024," ujarnya dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Dia melanjutkan, untuk mengurangi genangan di wilayah terdampak banjir, saat ini Kementerian PUPR juga telah menambah jumlah pompa air dari sebelumnya 12 pompa berkapasitas 5 m3/detik menjadi 22 unit pompa dengan total kapasitas 11,48 m3/detik.

"Mudah-mudahan ini bisa mempercepat surutnya dan mengurangi luasan genangan air di wilayah terdampak. Mudah-mudahan masyarakat bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

Baca juga: Basuki Bertolak ke Demak Kamis Besok, Pastikan Perbaikan Tanggul Beres

Menurut Basuki, jalan akses Semarang-Demak-Kudus pun saat ini sudah bisa tembus/dilalui kendaraan roda empat, sehingga pergerakan orang dan barang tidak harus memutar lewat Semarang-Purwodadi-Kudus.

Selain pompa air, Kementerian PUPR juga telah mengerahkan unit alat berat untuk mempercepat penanganan banjir berupa 9 unit excavator, 1 unit Dozer, 1 unit Vibro roller, 2 unit tronton, dan 3 unit Dump Truk.

Total sebanyak 320 pekerja diterjunkan untuk mempercepat penanganan terdiri dari 60 orang dari BBWS Pemali Juana, dibantu 200 tenaga dari kontraktor, dan 60 personel TNI. Bantuan TNI sangat berarti dalam mempercepat penyelesaian penutupan tanggul.

Kementerian PUPR melalui Tim Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah berkoordinasi dengan pos pengungsian menurunkan bantuan untuk kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) yang diperlukan berupa 19 unit toilet portabel, 14 unit Hidran Umum (HU), dan 3 unit Mobil Tangki Air berkapasitas 4.000 liter untuk pendistribusian air bersih di lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com