Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Basuki Tangani Banjir di Grobogan dan Demak

Kompas.com - 12/02/2024, 17:55 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Grobogan dan Demak, Jawa Tengah, sejak beberapa hari lalu mengakibatkan jebolnya beberapa tanggul di Sungai Tuntang dan Sungai Wulan.

Kedua sungai itu tak mampu menampung debit air seiring intensitas hujan yang tinggi.

Untuk itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan dan Demak, Jawa Tengah, pada Senin (12/02/2024).

"Kami langsung mengerahkan sejumlah alat berat untuk menangani tanggul yang jebol. InsyaAllah dalam 2-3 hari, tanggul yang jebol sudah dapat ditutup. Untuk mengurangi genangan, kami juga mengerahkan sejumlah pompa," jelas Basuki dikutip dari unggahan akun Instagram Kementerian PUPR.

Di Desa Kemiri, Kecamatab Gubug, Kabupaten Grobogan, Kementerian PUPR mengerahkan 4 excavator, 2 dozer, pompa, 3.000 geobag, 250 pancang bambu, 30 pancang glugu, pengisian geobag, dan pembuatan alur limpasan sungai.

Lalu untuk penanganan banjir di Jembatan Jalan Raya Gubug, Kementerian PUPR mengerahkan 2 excavator, pompa alkon, 1.000 geobag, pengisian geobag, 400 pancang bambu, dan 125 sesek bambu.

Baca juga: Antisipasi Banjir Rob Teluk Jakarta, WIKA Ikut Bangun NCICD

Kemudian untuk penanganan di Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Kementerian PUPR mengirimkan excavator short arm, 100 batang pancang bambu, dan 10 sesek bambu.

Selanjutnya, untuk menangani tanggul yang jebol di Sungai Wulan, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kementerian PUPR dibantu BUMN PT Wijaya Karya mengirimkan excavator amphibious, excavator long arm, 2 truk cerucuk bambu, dan geobag.

Terakhir, untuk pengendalian banjir jangka panjang, Kementerian PUPR akan melakukan normalisasi dan perkuatan tanggul sepanjang 18,5 km yang akan segera dimulai pada April tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com