JAKARTA, KOMPAS.com - PT Acset Indonusa Tbk mendulang lonjakan pendapatan tahun 2023 sebesar 126,61 persen dibanding 2022 menjadi Rp 2,3 triliun.
Kontributor pendapatan utama Acset berasal dari sektor infrastruktur sebesar 44 persen. Disusul struktur sebesar 33 persen, dan fondasi sebesar 23 persen.
Saat ini, total aset Acset adalah sebesar Rp 2,6 triliun atau meningkat 23,58 persen, dibandingkan tahun 2022.
Perseroan juga memperlihatkan konsistensi penurunan kerugian pada tahun 2023 sebesar 40 persen dari angka Rp 448 miliar menjadi Rp 270 miliar.
Baca juga: Profil Indonesia 1, Bakal Pencakar Langit Tertinggi Kedua di Indonesia
Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan bersih yang signifikan pada tahun 2023 serta perbaikan margin laba.
Kendati demikian, Acset tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Pada RUPST 2024, terdapat perubahan dalam komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Acset, antara lain mengangkat Vilihati Surya sebagai Komisaris dan Tjatur Haripriambodo sebagai Direktur.
Selain itu, Perseroan juga melakukan perubahan kegiatan usaha berupa penambahan kegiatan usaha berdasarkan Kegiatan Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Baca juga: Ditopang Lini Infrastruktur, Pendapatan Acset Meningkat
Penambahan KBLI ini dilatarbelakangi dengan maksud Perseroan untuk dapat terus mengembangkan kegiatan usahanya sebagai tanggapan terhadap perkembangan sektor konstruksi sipil pada pertambangan Indonesia.
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi Acset:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.