Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Dukung Jokowi Ubah Citra Terminal yang Identik dengan Preman

Kompas.com - 10/02/2023, 15:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendukung permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah citra terminal yang identik dengan preman. Apalagi, terminal bus sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Beberapa terminal di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, masih disuguhi pemandangan khas yakni preman dan kotor. Setelah dibangun dengan desain modern dan fasilitas yang baik, citra tersebut diharapkan bisa hilang.

“Kita sebagai Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, bersama Forkopimda mendukung penuh keinginan presiden mengubah citra terminal yang banyak preman dan kotor, ini untuk kenyamanan masyarakat. Kita sangat banyak memanfaatkan moda transportasi bus, karena itu harus aman dan nyaman,” kata Edy, Jumat (10/2/2023).

Jumlah penumpang rata-rata Terminal Amplas per tahun menurut data Kementerian Perhubungan sekitar 85.271 penumpang.

Baca juga: Tiap Hari, Kereta Api di Sumatera Utara Angkut 3.000 Ton Logistik

Melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan 602 armada, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295 armada, 3 trayek angkutan kota (angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.

Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot.

Edy mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kedua terminal supaya fasilitas terus bisa dinikmati.

“Ini milik kita bersama, fasilitasnya kita yang menikmati. Saya harap kita bisa menjaga bersama fasilitas ini dan mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal,” katanya.

Presiden Joko Widodo mengatakan, terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus. Padahal transportasi massal menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

“Fasilitas yang namanya terminal bus, harus yang baik, bersih, nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi,” kata Jokowi saat meresmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir.

Dia berharap setelah kedua terminal resmi dibuka, bisa memberi layanan terbaik untuk masyarakat. Selain itu, dengan fasilitas yang baik, tumbuh budaya menggunakan angkutan massal bus di masyarakat Sumut dan sekitarnya.

“Saya harap setelah dibuka betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com