Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2023, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 90 investor disebut memiliki minat yang serius untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebagaimana pernah disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

Menurut dia sejauh ini sudah ada 142 investor yang menyampaikan ketertarikan mereka untuk berinvestasi di IKN melalui letter of interest (LOI).

"(Tapi) sekitar 90 investor itu kami mengkategorikan sebagai pihak yang serius. 90 investor ini nantinya akan dilanjutkan dengan berbagai macam proses-proses bisnis," beber Bambang.

Dalam paparannya, 90 LoI tersebut terdiri dari beberapa sektor infrastruktur. Rinciannya sebagai berikut:

  • Sektor infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 investor;
  • Sektor edukasi 15 investor;
  • Sektor jasa konsultan 14 investor;
  • Sektor perumahan 10 investor;
  • Sektor mixed use dan komersial 9 investor;
  • Sektor teknologi 6 investor;
  • Sektor kesehatan 5 investor;
  • Sektor Kantor BUMN dan swasta 4 investor;
  • Sektor Kantor pemerintah 2 investor.

Baca juga: Masih Studi Kelayakan, Kapan Proyek Tol Bawah Laut IKN Dimulai?

Di sisi lain, dalam rangka menarik minat investor untuk berinvestasi di IKN , Pemerintah sedang merampungkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang insentif investasi.

PP tentang insentif investasi di IKN sangat penting untuk melihat bentuk insentif yang akan diberikan bagi mereka yang tertarik berinvestasi.

"Bentuk investasi bisa bermacam-macam misalnya Tax Holiday atau Super Tax Deduction. Dalam hitungan hari, PP akan ditandatangani oleh Presiden," jelasnya.

Sehingga, kehadiran PP tentang Insentif Investasi IKN ini diharapjan bisa menarik investor sebanyak-banyaknya.

Terlebih lagi, 80 persen biaya pembangunan IKN ditargetkan berasal dari investor. Sementara 20 persen sisanya akan berasal dari APBN.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com