Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Batujai Salah Satu Titik Pengembangan Sorgum di Indonesia

Kompas.com - 02/11/2022, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengeklaim, Bendungan Batujai di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan salah satu titik pengembangan sorgum di Indonesia.

Ini disampaikan Basuki kala memimpin dimulainya penanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif di area sabuk hijau (greenbelt) Bendungan Batujai, Sabtu (29/10/2022).

"Lahan milik negara seperti ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dengan ditanami sorgum seperti ini," terang Basuki sebagaimana dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (2/11/2022).

Hal ini sejalan seperti yang dicanangkan Presiden untuk ketahanan pangan dengan mengembangkan semua jenis pangan.

Tidak hanya padi, tetapi juga jenis pangan lainnya seperti sagu, jagung, kedelai, dan sorgum.

Basuki menuturkan, pengembangan tanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah.

Baca juga: Sumur Bor Bakal Tersedia di Tiga Lahan Pertanian Sorgum NTT 1.135 Hektar

"Sebelumnya saya juga sudah ke Sumba Timur, NTT yang juga tengah dikembangkan pertanian sorgum dengan dukungan pengairan lewat pembangunan embung dan sumur-sumur bor," lanjutnya.

Untuk di area Bendungan Batujai, kata Basuki, terdapat potensi lahan sabuk hijau bendungan seluas 110 hektar, dengan area yang sudah mulai ditanami seluas 10 hektar.

Selain di Batujai, juga dilakukan dukungan pengembangan lahan pertanian sorgum di Desa Akar-Akar, Lombok Utara dengan potensi lahan seluas 120 hektar.

"Untuk pengairannya memanfaatkan sumur bor yang pernah dibangun Kementerian PUPR," terang dia.

Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama mengucapkan terima kasih banyak atas sejumlah infrastruktur yang telah dibangun di NTB.

"Pak Menteri PUPR sudah sangat sering mengunjungi NTB dan membangun banyak infrastruktur, terutama terkait dengan pengembangan potensi pertanian, lewat pembangunan sejumlah bendungan dan kali ini lewat dukungan pengembangan sorgum," tandas Suryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com