Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Lokal Ditantang Bangun Pabrik Hilirisasi Timah

Kompas.com - 03/10/2022, 11:30 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaludin meminta konsorsium lokal mempersiapkan diri untuk pembangunan pabrik hilirisasi timah.

Hal ini untuk menyikapi rencana larangan eskpor timah yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dari pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ya, bagaimana konsorsium smelter bikin pabrik. Misalnya butuh Rp 1 triliun, dibagi dengan 23 smelter yang sudah ada," kata Ridwan pada sejumlah awak media di Pangkalpinang, Minggu (2/10/2022).

Ridwan menuturkan, sejauh ini belum ada tenggat waktu terkait pemberlakuan larangan ekspor timah.

Baca juga: Kohler Resmi Buka Pabrik Pertama di Indonesia, Bisa Tampung 1.000 Pekerja

Presiden bisa saja memberi waktu dua atau tiga tahun sampai akhirnya larangan ekspor timah benar-benar diterapkan.

"Ini contoh ya, presiden bisa saja kasih waktu nantinya dua atau tiga tahun. Kamu persiapkan diri dulu. Memang pabrik dulu, baru larangan ekspornya," ujar Ridwan.

Dorongan terhadap investor lokal ini untuk menghindari stigma negatif masyarakat terhadap kehadiran investor asing.
Meskipun di sisi lain pemerintah bisa saja menawarkan investasi pada negara lain seperti China.

"Nanti dibilang asing lagi yang masuk, jadi kita tawarkan bentuk konsorsium ini. Saat ini sedang dilakukan kajian. Terutama aspek engineering," beber Ridwan.

Dia menambahkan, larangan ekspor timah yang digulirkan pemerintah bertujuan untuk menggerakkan hilirisasi yang nantinya berdampak pada perekonomian masyarakat melalui ketersediaan lapangan kerja.

Pabrik hilir diproyeksikan bisa membuat produk turunan timah seperti kawat solder atau pelat timah. Sementara saat ini timah yang dihasilkan masih berupa timah batangan atau ingot yang kemudian diekspor.

"Kepastian hukum dan ketersediaan lahan ini sudah jadi perhatian. Pemilik lahan bisa saja nanti menjadi pemegang saham," tuntas Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com