Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mart Polman
Direktur Utama Lamudi

Lahir di Belanda, April 1990, Mart Polman menyelesaikan pendidikan S1 Binsis Manajemen Internasional di Universitas Groningen, Belanda, pada 2014. Pada tahun yang sama, Mart menempuh pendidikan S2 Sekolah Bisnis dan Manajemen Universitas Rotterdam, Belanda, dan lulus pada 2015.

Sebelum menjadi Direktur Utama Lamudi pada 2015 hingga sekarang, Mart tercatat pernah mendirikan ChillSuits pada 2013, dan TruQ pada 2012. 

Meningkatkan Pembangunan Nasional dengan Utilisasi Data PropTech

Kompas.com - 16/08/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Untuk mengukur potensi KIT Batang, developer dapat mengacu pada laporan tren pasar properti online yang dimiliki oleh PropTech.

Tercatat pada laporan Tren Pasar Properti Lamudi, H-1 dalam periode Agustus 2021-Mei 2022 menunjukkan bahwa pencarian properti di wilayah Jawa Tengah menempati peringkat lima dalam provinsi terpopuler pencarian properti.

Selain itu, data juga menunjukan bahwa pencarian kota terpopuler, Semarang menempati peringkat ke-14.

Informasi ini tentunya dapat digunakan oleh developer untuk mengerti prospek pembangunan wilayah Jawa Tengah dan Semarang sebagai lokasi pengembangan bisnis properti baru.

Dan penggunaan informasi ini dapat dijadikan acuan karena data ini bersifat aktual yang didapatkan oleh data real time dan dihasilkan melalui kolaborasi PropTech dengan jaringan agen yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia.

Peran PropTech membantu pemerintah mengukur tingkat keberhasilan pembangunan 

Upaya pemerintah memeratakan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia dan mengembangkan wilayah perkotaan baru, kolaborasi dengan PropTech dapat mewujudkan arah pembangunan yang terarah.

Ini karena PropTech dapat membantu pemerintah dalam memastikan infrastruktur yang dibangun di sebuah wilayah telah berhasil menarik minat pihak swasta (developer) untuk mengembangkan wilayah tersebut.

Minat developer dapat dilihat dari jumlah proyek properti yang sedang dikembangkan dan dipasarkan di wilayah prioritas pembangunan dan adanya upaya developer dalam mengembangkan sarana penunjang hidup di sekitar kawasan.

Kedua, kerjasama PropTech dengan pemerintah dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan berdasarkan data tren pencarian properti di sebuah wilayah.

Sebagai contoh, pemerintah bisa mendapatkan informasi mengenai perubahan tren pencarian properti setelah pemerintah berhasil mengumumkan pusat prioritas baru.

Jika tren pencarian properti mengalami peningkatan, maka dapat dikatakan bahwa proyek infrastruktur yang dibangun sudah tepat sasaran.

Informasi ini dapat kemudian digunakan pemerintah sebagai tolak ukur keberhasilan upaya pembangunan di suatu daerah.

Sejatinya, kolaborasi PropTech, pemerintah dan developer punya prospek dapat menyukseskan target pembangunan.

Seperti KIT Kendal, pemerintah dapat bermitra dengan PropTech untuk membantu mempromosikan sarana perumahan bersubsidi guna menarik tenaga kerja untuk tinggal di wilayah Batang, Kendal, dan Semarang serta menjadikannya sebagai wilayah tersebut sebagai pusat ekonomi baru.

Dan di lain pihak, developer yang memiliki keinginan untuk melakukan ekspansi bisnis di wilayah sunrise baru dapat mendapatkan informasi mendalam mengenai prospek daerah baru yang dikembangkan oleh pemerintah beserta prospek pertumbuhan jangka panjangnya.

Selain itu, PropTech dapat menjadi wadah peningkatan literasi data bagi pihak developer dan pemerintah untuk menyelaraskan target pembangunan Nasional.

Di sini implementasi teknologi dalam sektor tradisional seperti properti dapat memberikan multiplier effect bagi strategi pembangunan nasional yang bertujuan memeratakan pembangunan dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Terdapat banyak sekali peluang di mana PropTech dapat menjadi tonggak akselerator pembangunan Nasional.

Hal ini hanya dapat diwujudkan dengan adanya sinergi antara PropTech, developer dan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem properti digital yang kokoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com