Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meningkatkan Pembangunan Nasional dengan Utilisasi Data PropTech

Ada tiga kriteria yang menjadikan suatu kawasan sebagai prioritas pembangunan pemerintah, yaitu pertama adanya kepentingan untuk membangun pusat pertumbuhan baru.

Kedua, potensi pengembangan kawasan strategis (pariwisata, industri dan kawasan ekonomi khusus).

Ketiga, potensi pengembangan sektor keunggulan industri lokal seperti (pengembangan pertanian, pembudidayaan hewan) di kawasan dan potensi pengembangan kawasan perkotaan baru.

Dalam menentukan kawasan yang mencakup salah satu atau ketiga kriteria tersebut, pemerintah dan developer bisa berkolaborasi dengan PropTech untuk mendapatkan informasi mendalam yang dapat membantu dalam perencanaan maupun pengembangan suatu wilayah.

Perkembangan PropTech yang terjadi secara pesat beberapa tahun ke belakang membawa dampak positif bagi developer dan pemerintah.

Kini, dengan jangkauan PropTech yang semakin luas dan dapat mencapai puluhan juta pencari properti, data minat, dan perilaku pencarian properti menjadi semakin komprehensif.

Adapun data yang dimaksud meliputi data tren perubahan harga suatu wilayah, data minat pencarian properti di wilayah tertentu, serta tren pembelian properti.

Oleh karena itu, kehadiran PropTech di Indonesia, menjadi sebuah kesempatan emas bagi developer maupun pemerintah untuk semakin bisa mewujudkan perencanaan dan pembangunan wilayah yang lebih terarah dan tepat sasaran.

Peran PropTech membantu developer mengerti prospek wilayah

Sebelum adanya PropTech, developer pada umumnya mengandalkan informasi dari agen di lapangan ataupun survei yang dilakukan secara berkala untuk mengerti tren pencarian properti dan faktor yang memengaruhi kebiasaan konsumen dalam pembelian properti.

Informasi ini kemudian digunakan untuk menyusun strategi penjualan dan menentukan prospek sebuah wilayah.

Sebagai contoh, berdasarkan pengalaman kemitraan PropTech bersama developer dalam pemasaran properti online, ditemukan informasi mendalam yang menunjukkan bahwa minat pencarian terhadap sebuah wilayah sering dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur pemerintah.

Melalui data PropTech, developer dapat mengkaji prospek wilayah yang sedang diperhatikan oleh pemerintah untuk menentukan rencana kapitalisasi investasi pada wilayah yang ingin dikembangkan sesuai dengan data.

Sebagai contoh studi kasus, pemerintah mengembangkan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang telah ditentukan sebagai lokasi industri prioritas di Pulau Jawa pada 30 Juni 2020 lalu.

Dalam hal ini, developer dapat berkolaborasi dengan PropTech untuk mengetahui apakah pengumuman pemerintah tentang pembangunan KIT Batang telah memengaruhi permintaan properti di Jawa Tengah dan kota terdekatnya, Semarang.

Untuk mengukur potensi KIT Batang, developer dapat mengacu pada laporan tren pasar properti online yang dimiliki oleh PropTech.

Tercatat pada laporan Tren Pasar Properti Lamudi, H-1 dalam periode Agustus 2021-Mei 2022 menunjukkan bahwa pencarian properti di wilayah Jawa Tengah menempati peringkat lima dalam provinsi terpopuler pencarian properti.

Selain itu, data juga menunjukan bahwa pencarian kota terpopuler, Semarang menempati peringkat ke-14.

Informasi ini tentunya dapat digunakan oleh developer untuk mengerti prospek pembangunan wilayah Jawa Tengah dan Semarang sebagai lokasi pengembangan bisnis properti baru.

Dan penggunaan informasi ini dapat dijadikan acuan karena data ini bersifat aktual yang didapatkan oleh data real time dan dihasilkan melalui kolaborasi PropTech dengan jaringan agen yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia.

Peran PropTech membantu pemerintah mengukur tingkat keberhasilan pembangunan 

Upaya pemerintah memeratakan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia dan mengembangkan wilayah perkotaan baru, kolaborasi dengan PropTech dapat mewujudkan arah pembangunan yang terarah.

Ini karena PropTech dapat membantu pemerintah dalam memastikan infrastruktur yang dibangun di sebuah wilayah telah berhasil menarik minat pihak swasta (developer) untuk mengembangkan wilayah tersebut.

Minat developer dapat dilihat dari jumlah proyek properti yang sedang dikembangkan dan dipasarkan di wilayah prioritas pembangunan dan adanya upaya developer dalam mengembangkan sarana penunjang hidup di sekitar kawasan.

Kedua, kerjasama PropTech dengan pemerintah dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan berdasarkan data tren pencarian properti di sebuah wilayah.

Sebagai contoh, pemerintah bisa mendapatkan informasi mengenai perubahan tren pencarian properti setelah pemerintah berhasil mengumumkan pusat prioritas baru.

Jika tren pencarian properti mengalami peningkatan, maka dapat dikatakan bahwa proyek infrastruktur yang dibangun sudah tepat sasaran.

Informasi ini dapat kemudian digunakan pemerintah sebagai tolak ukur keberhasilan upaya pembangunan di suatu daerah.

Sejatinya, kolaborasi PropTech, pemerintah dan developer punya prospek dapat menyukseskan target pembangunan.

Seperti KIT Kendal, pemerintah dapat bermitra dengan PropTech untuk membantu mempromosikan sarana perumahan bersubsidi guna menarik tenaga kerja untuk tinggal di wilayah Batang, Kendal, dan Semarang serta menjadikannya sebagai wilayah tersebut sebagai pusat ekonomi baru.

Dan di lain pihak, developer yang memiliki keinginan untuk melakukan ekspansi bisnis di wilayah sunrise baru dapat mendapatkan informasi mendalam mengenai prospek daerah baru yang dikembangkan oleh pemerintah beserta prospek pertumbuhan jangka panjangnya.

Selain itu, PropTech dapat menjadi wadah peningkatan literasi data bagi pihak developer dan pemerintah untuk menyelaraskan target pembangunan Nasional.

Di sini implementasi teknologi dalam sektor tradisional seperti properti dapat memberikan multiplier effect bagi strategi pembangunan nasional yang bertujuan memeratakan pembangunan dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Terdapat banyak sekali peluang di mana PropTech dapat menjadi tonggak akselerator pembangunan Nasional.

Hal ini hanya dapat diwujudkan dengan adanya sinergi antara PropTech, developer dan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem properti digital yang kokoh.

https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/16/090000821/meningkatkan-pembangunan-nasional-dengan-utilisasi-data-proptech

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke