Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokyo Bakal Punya Gedung Pencakar Langit Baru, Fasadnya dari Keramik

Kompas.com - 08/08/2022, 20:30 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Beberapa tahun nanti, Tokyo akan memiliki gedung pencakar langit baru di kawasan Shibuya. Uniknya, fasad gedung tersebut nantinya terbuat dari keramik.

Seperti dikutip dari Global Construction Review, proyek tersebut akan bernama Shibuya Upper West dan akan dikerjakan oleh firma arsitek asal Norwegia, Snohetta.

Ini merupakan proyek milik perusahaan konglomerat Jepang, Tokyu Corporation Nantinya gedung tersebut merupakan gedung mixed-used akan dibangun seluas 117.000 meter persegi.

Lokasinya berada tepat di lokasi Tokyu Department Store saat ini. Bila sudah selesai, gedung akan dimanfaatkan sebagai ruang ritel, hotel, unit tempat tinggal untuk disewa, serta pusat seni dan budaya.

Baca juga: Kenapa Gedung Pencakar Langit Tak Beratap Genteng seperti Rumah?

Proyek ini memiliki desain seperti pijakan langkah bertingkat, yang terinspirasi oleh kaki Gunung Fuji.
Sementara penggunaan fasad dari material keramik terinspirasi dari praktik bangunan Jepang kuno.

Gedung ini dibuat untuk menghadirkan nuansa tenang di dalam perkotaan yang ramai. Apalagi tdalam desain yang diajukan, terdapat atrium Hive dan rooftop yang akan disebut "The Sanctuary".

Snohetta bekerja sebagai arsitek desain. Sementara dua perusahaan arsitek lainnya yakni Nikken Sekkei dan Tokyu Architects & Engineers akan berkolaborasi sebagai arsitek eksekutif.

Direktur pelaksana Snohetta Hong Kong Robert Greenwood, mengatakan proyek Shibuya Upper West didesain untuk memberi penghormatan dan menghormati tradisi di Jepang sambil terus menyambut masa depan.

“Desain dibuat bergerak dari bidang tanah horizontal ke kaki langit vertikal, melambangkan pelepasan energi. Ini adalah penghormatan terhadap dualitas Tokyo yakni kota modern yang kaya akan tradisi,” ungkap Robert.

Ia menambahkan, melalui proyek ini Snohetta telah membayangkan kondisi Shibuya di masa depan, yang bisa menggabungkan Landmark dan Landform.

Baca juga: Di Balik Gemerlap Tokyo, Tempat Tidur dan Toilet Menyatu di Satu Ruangan

“Nantinya dari gedung ini bisa dibuat jembatan antara kota dan jalan-jalan yang membentang di ketinggian sehingga bisa menghubungkan Shibuya ke Shoto,” tambah Robert.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+