JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah melakukan soft launching pengoperasian Stasiun Matraman di Jakarta Timur pada Minggu (19/06/2022).
Pada masa percobaan beberapa hari terakhir, stasiun ini telah melayani naik-turun penumpang sebanyak 1.200 penumpang per hari.
Kedepannya, Stasiun Matraman ditargetkan dapat melayani penumpang KRL Commuter Line hingga 10.000 penumpang per hari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Stasiun Matraman berada di posisi yang strategis, yakni berada diantara dua stasiun KRL tersibuk yaitu Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai.
Baca juga: Revitalisasi Stasiun Pondok Ranji Tuntas, Pemerintah Ajak Developer Bikin TOD
Sehingga diharapkan dapat mereduksi kepadatan volume penumpang KRL dan menunjang kelancaran mobilitas masyarakat yang akan naik turun di daerah Matraman, Kampung Melayu, Jatinegara, dan Manggarai.
"Kami ingin angkutan massal menjadi angkutan prioritas bagi masyarakat. Saat ini kereta api sudah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan aglomerasi," ujar Budi dikutip dari laman resmi Kemenhub.
Menurut Budi, kehadiran infrastruktur transportasi turut mendukung kemajuan di sektor lain seperti pariwisata dan UKM.
Untuk itu, telah dialokasikan 30 persen dari area komersial di stasiun, untuk digunakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, bersama PT KAI untuk pengalokasian area komersil di stasiun untuk UMKM," pungkasnya.
Stasiun Matraman mulai dibangun pada tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dengan anggaran senilai Rp 34 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.